TIRTAYASA.ID – Memiliki rumah tentunya tidak hanya menjadi kebutuhan primer, namun juga berperan sebagai aset.
Bagi kalangan anak muda, membeli rumah merupakan sesuatu yang sulit diwujudkan.
Dilansir CNBC, Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyati Indrawati menyebut generasi muda akan makin sulit mempunyai rumah kareana mahalnya harga lahan.
Belum lagi, risiko kenaikan bunga yang menyebabkan harga rumah yang tidak sebanding dengan pendapatan.
Namun, bagi kalangan muda yang berkeinginan memiliki rumah.
Berikut beberapa tips yang perlu diketahui sebelum memiliki rumah agar lebih matang:
1. Tentukan berapa besar budget untuk beli rumah
Harga rumah itu bervariasi, tergantung dari lokasi, luas bangunan, dan luas tanah. Lokasi strategis menjadi faktor mahalnya harga rumah. Meski, luas bangunan dan tanahnya tidak terlalu lebar.
Dengan melakukan pertimbangan seksama, Anda dapat memastikan budget sesuai dengan anggaran. Sehingga, harga rumah incaran sesuai kemampuan daya beli.
2. Apakah belinya dengan KPR atau cash?
Kenaikan harga rumah cukup tinggi tiap tahun jadi pertimbangan bagaimana cara membeli rumah.
Apalagi, persentase kenaikan harga rumah itu lebih tinggi ketimbang persentase kenaikan gaji.
Karena itu, cara memberi rumah secara KPR ataupun cash patut dipertimbangkan. Sebab kalau Anda salah memutuskan, rencana beli rumah bisa gagal.
Jika membeli dengan KPR, kelebihannya adalah Anda bisa membeli rumah dengan dicicil.
KPR memiliki kekurangan, cicilan yang dibayar enggak selamanya sama besarannya, tergantung pada perubahan suku bunga acuan BI.
Kemudian total keseluruhan uang buat cicil rumah hingga lunas lebih besar ketimbang beli rumah secara cash.
Sementara kalau membeli rumah secara cash, kelebihannya Anda tidak bakal terbebani utang.
3. Kelola pengeluaran dengan baik
Baru mulai bekerja memang banyak godaannya. Mulai dari ingin belanja kebutuhan fashion, perlengkapan bekerja, hingga skincare.
Nah, jika Anda ingin tujuan membeli rumah terwujud dalam waktu dekat, usahakan batasi pengeluaran gak penting dan alihkan ke tabungan.
Tahan setiap godaan diskon yang ada. Jaga keuangan tetap baik meski harus ada yang dikorbankan.
4. Alokasikan 30 persen gaji untuk ditabung dan investasi
Membeli rumah membutuhkan dana yang besar, Anda harus benar-benar alokasikan besaran dananya dengan tepat.
Mungkin, Anda pernah dengar sebelumnya alokasi dana buat tabungan, investasi dan asuransi itu besaran idealnya 20 persen per bulan.
Namun, dalam rencana membeli rumah, ada baiknya alokasinya ditingkatkan menjadi 30 persen tiap bulan.
Besaran tersebut awal-awal ditujukan buat mengumpulkan dana darurat yang besarnya sekitar 6-9 kali gaji bulanan.
Dana tersebut perlu digunakan untuk memiliki asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan maupun asuransi kendaraan untuk menghindari risiko dan dana-dana tidak terduga lainnya. (*)