TIRTAYASA.ID – Akbar Himawan Buchari ditetapkan menjadi Ketua Umum BPP HIPMI Periode 2022-2025 pada Munas XVII yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, 21-23 November 2022.
Pria yang akrab disapa AHB Lahir pada Tahun 1988. Di usianya yang muda, Akbar mengelola bisnis di berbagai bidang. Diantaranya sebagai pimpinan perusahaan otobus (PO) Kurnia dengan armada sekitar 250 unit bus.
Ia juga melakukan pengembangan bisnis ke bidang perkebunan kelapa sawit dan properti di wilayah Sumatera Utara.
Sebelum ke puncak pimpinan organisasi para pengusaha muda itu. AHB menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Daerah HIPMI Sumatra Utara pada tahun 2014.
Saat ini, AHB menjabat sebagai anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi Partai Golkar periode 2019-2024.
Kehidupan masa muda Akbar Himawan Buchari bisa dibilang cukup berbeda dengan anak muda pada umumnya. Ia sudah harus berjibaku dengan serentetan bisnis mulai dari transportasi, perhotelan, perkebunan, properti hingga bidang konstruksi.
Otobus Kurnia, Hotel Swiss Bell In Gajah Mada dan Hotel Saka di Kota Medan dikelolanya sejak masih muda. Sejak kepergian ayahnya, AHB dipaksa meneruskan posisi ayahnya sebagai pebisnis.
Ia berpikir keras dan gigih belajar bisnis meski usianya masih menginjak 10 tahun. AHB banyak merasakan asam garam kehidupan sejak usia dini. Tak hanya menghadapi dilema kehidupan, tetapi menghadapi konflik bersenjata hingga tsunami.
“Mungkin kalau ayah masih hidup, saya sekarang baru lulus S2 dan baru belajar bisnis. Tapi, kenyataannya tidak seperti itu,” ujar AHB dalam beberapa kesempatan kepada media.
Kehidupan remaja AHB mulai berubah ketika ayahnya, Buchari Usman, menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Garuda Indonesia, GA-152 di Desa Buah Nabar, Kabupaten Deli Serdang (sekitar 32 km dari Bandara Polonia, Medan) pada 1997 silam.
Sejak saat itu, untuk sementara bisnis ayahnya dipegang kendali oleh pamannya. Hingga pada tahun 2004, ketika Akbar duduk di bangku SMA. AHB bergabung di perusahaan ayahnya dan ikut membantu serta mengembangkan bisnis keluarganya. (*)