Oleh : Alfisyah Dianasari
Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kedisiplinan sebagai kunci sukses PPKM Darurat. Tanpa kedisiplinan Protokol Kesehatan (Prokes) masyarakat terhadap PPKM Darurat, upaya penanganan bersama Covid-19 akan sia-sia.
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah dimulai sejak 3 hingga 20 juli 2021.
Penyebabnya karena pasca PSBB, ada PPKM mikro jilid 1-2-3 dan saat ini berubah namanya jadi PPKM darurat. Perubahan tidak hanya dari segi nama, tetapi juga peraturannya. Program ini sengaja diperketat agar membatasi mobilitas masyarakat. Mengapa harus PPKM? Penyebanya karena mobilitas massal sudah terbukti menaikkan jumlah pasien corona. Buktinya pasca libur lebaran, jumlah orang yang terinfeksi virus Covid-19 melonjak, dari 8.000 ke lebih dari 20.000 orang per hari.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk menaati tiap poin dalam PPKM darurat. Tujuannya agar tidak ada kenaikan jumlah pasien Covid, dan setelah ada PPKM periode yang lalu terbukti bahwa orang yang kena virus Covid-19 menurun. Jangan malah marah-marah dan menyesal mengapa harus ada PPKM dan tidak bisa bebas bepergian ke mana-mana.
Pahamilah bahwa PPKM bukanlah cara pemerintah untuk mengurung masyarakat di rumahnya sendiri. Memang ada penyekatan di daerah perbatasan, tetapi polisi yang berjaga sebenarnya sedang menyelamatkan kita. Penyebabnya jika semua seenaknya traveling, maka khawatir akan menularkan corona ke daerah lain. Apalagi jika tinggal di daerah zona merah atau ingin pergi ke zona merah.
Kita wajib disiplin dalam menaati PPKM darurat agar program ini sukses 100%. Jangan malah diam-diam pergi saat petugas sedang lengah, karena sama saja membahayakan diri sendiri. Apalagi saat ini yang menyebar di udara adalah corona delta yang lebih berbahaya karena menyerang tubuh 2 kali lebih cepat dan dahsyat. Sehingga untuk lebih amannya lebih baik beraktivitas di rumah saja.
Selain itu, saat PPKM juga wajib work from home dan pihak perusahaan harus menaati aturan. Jika mereka tidak disiplin, maka bisa diperingatkan oleh tim satgas Covid. Jangan atasan bekerja dari rumah sementara karyawannya harus masuk kerja, karena dikhawatirkan akan membentuk klaster perkantoran. Jika ada boss yang seperti ini maka siap-siap kena denda karena melanggar PPKM.
Mengapa semua orang harus disiplin menaati PPKM? Penyebabnya karena jika semuanya tidak disiplin maka akan kacau-balau. Ketika mobilitas meninggi maka otomatis jumlah pasien corona naik, karena virus akan aktif dan menular dari 1 orang ke orang lain.
Pahamilah perjuangan para tenaga kesehatan di Rumah Sakit. Mereka rela berjibaku dan mengorbankan keselamatannya sendiri, demi merawat pasien corona. Jangan sampai jumlah pasien Covid bertambah hanya karena Anda malas menaati PPKM lalu kabur keluar kota atau nekat masuk kerja.
Jika ingin PPKM sukses maka semua orang harus disiplin, baik yang berstatus karyawan swasta, pegawai negeri, maupun pelajar. Kurangi mobilitas dan anteng di rumah saja. Tetaplah menaati protokol kesehatan dan jangan pernah melepas masker saat berada di luar hunian. Jagalah imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan jaga juga higienitas lingkungan.
PPKM darurat hanya berlaku sampai tanggal 20 juli 2021. Bersabarlah dan taati tiap poin dalam program ini. Penyebabnya karena jika semua orang tidak disiplin dan selalu melakukan pelanggaran, maka jumlah pasien corona akan naik. Akibatnya diprediksi pasca tanggal 20 juli 2021 akan ada PPKM darurat episode selanjutnya. Mari sukseskan PPKM darurat, demi keselamatan dan kesehatan bersama.
*) Penulis adalah Netizen, Pengamat Kebijakan Publik