TIRTAYASA.ID, SERANG – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Grand Launching Akademi Legislator Muda Indonesia (Almi) Banten, Kamis (28/10).
Kegiatan yang dilakukan secara daring melalui zoom dan luring dihadiri oleh berbagai tokoh dan lembaga seperti Presiden PKS, Wakil Gubernur Banten, Kabid Kepemudaan DPP PKS, Jajaran BPH DPW PKS Banten, Jajaran MPW PKS Banten, Jajaran DSW PKS Banten.
Selanjutnya Ketua Bidang DPW PKS Banten, Ketua DPD PKS se-Banten, Ketua Bidang Kepemudaan DPD PKS se Banten, Ketua Orsap kepemudaan PKS se Banten, Pengurus bidang kepemudaan DPW PKS Banten, dan Tim Humas DPW PKS Banten.
Ketua ALMI Banten Gunawan mengatakan, ALMI merupakan wadah dari PKS Banten yang disediakan secara gratis untuk para pemuda yang ingin menjadi legislator handal, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik dan fokus pada pelatihannya.
Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Banten, Ihyauddin Rosyadi mengatakan, dari sekitar 13 juta penduduk provinsi Banten hampir 40 persen merupakan anak muda. Sehingga pihaknya membuat program ALMI.
Hal ini membuktikan bahwa kontribusi Pemuda bukan hanya hal-hal kecil tapi kontribusi pemuda adalah dalam hal kebijakan-kebijakan besar dalam bidang politik, karena Insya Allah masa depan Banten kedepan ada pada kaum muda.
DPW PKS Banten, Gembong R. Sumedi mengatakan, regenerasi kepemimpinan adalah suatu keniscayaan, semoga dengan adanya ALMI bisa menjadi bekal ilmu untuk menyiapkan regenerasi estafet kepemimpinan politik para calon legislator muda.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy berharap ALMI banten bisa menjadi wadah aspirasi dan partisipasi politik khususnya dari kalangan pemuda. Menurutnya pemuda adalah kunci kemerdekaan bangsa, dan di masa digital sekarang, dan melalui ALMI Banten yang pesertanya dari kalangan pemuda diharapkan dapat menjadi peran penting dalam membangun Provinsi Banten.
Ketua Bidang Pemuda, Politik, dan Kontribusi Kebangsaan DPP PKS dr. Gamal Albinsaid mengatakan, PKS memberikan secara khusus ruang kuota untuk anak-anak muda berpartisipasi, disinilah peran pemuda punya tanggung jawab untuk menyiapkan bukan secara pribadi, tapi secara sistem mempunyai bargaining power di pentas politik Indonesia.
Meskipun tidak mudah bersaing dengan yang lebih tua dari kita, tapi yang penting adalah bagaimana bisa membuktikan dan berusaha dengan optimal dalam mengisi peran tersebut. Salah satu untuk mewujudkan peran pemuda tersebut adalah melalui program Akademi Legislator Muda Indonesia (ALMI) ini. (rls)