TIRTAYASA.ID, BOGOR – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengeluarkan pernyataan sikap terkait persoalan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia di Bogor, Jawa Barat, Minggu 10 April 2022.
Pernyataan sikap PB HMI ditandatangani Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama bersamaan dengan pengurus Badan Koordinasi (Badko) HMI seluruh Indonesia usai menggelar Pleno I PB HMI.
Sebagai bagian dari masyarakat sipil, HMI berperan sebagal intermediary actor yang harus responsif terhadap persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan melakukan kontrol dan pengawasan terhadap setiap kebijakan pemerintah.
Hal ini untuk memastikan bahwa setiap kebijakan pemerintah yang dilakukan betul-betul berpihak pada kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Kompleksitas persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara yang terjadi saat ini menandakan bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Kualitas demokrasi mengalami kemunduran, kesenjangan sosial-ekonomi semakin melebar, laju pertumbuhan ekonomi mengalami stagnasi, harga BBM dan kebutuhan pokok mengalami kenaikan, polarisasi terjadi di tengah-tengah masyarakat dan sentimen berbasis agama, ras dan suku menguat merupakan deretan persoalan yang kompleks yang menimpa negeri ini, di mana masyarakat menjadi korban utamanya.
Oleh karena itu, merespons kompleksitas persoalan berbangsa dan bernegara tersebut dan berdasarkan hasil rekomendasi Pleno I PB HMI Periode 2021-2023 yang berlangsung di Bogor Jawa Barat pada 7 sampai dengan 10 April 2022, PB HMI menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Meminta kepada seluruh elemen bangsa agar tetap tegak berdiri menjaga amanat reformasi dalam hal masa jabatan presiden sesual dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.