KOTA SERANG – Serah terima jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang untuk periode 2025-2030 berlangsung di Gedung DPRD Kota Serang, Sabtu 1 Maret 2025.
Sertijab Budi Rustandi-Nur Agis Aulia itu dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Serang. Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Banten Andra Soni, Pj Wali Kota Serang, Nanang Saefudin dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Serang Budi Rustandi mengungkapkan, terpilihnya pasangan Budi-Agis merupakan kemenangan masyarakat Kota Serang.
“Alhamdulillah kita semua pemenangnya dan Alhamdulillah Pilkada Kota Serang kondusif,” ujarnya.
“Di era kami tidak ada lagi satu dua tiga, tapi bagaimana semua kompak membangun Kota Serang maju dan sejahtera dan ini perlu dukungan semua elemen masyarakat,” tambah Budi.
Budi berharap, saat keduanya memimpin Kota Serang akan satu tarikan nafas atau seirama dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Harapan saya jangan sampai ada sekolah rubuh, masyarakat kelaparan, angka kemiskinan, harus bergaris lurus dengan presiden, termasuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membangun Kota Serang yang maju dan sejahtera.
“Pada prinsipnya kita sama, kami inginkan Kota Serang lebih baik lagi. Mari bersama-sama membangun Kota Serang, karena ini sesuai amanat Pak Presiden karena kuncinya adalah kolaborasi dan sinergi,” katanya.
Menurutnya, dalam melaksanakan pemerintah daerah memerlukan sinergisitas baik dengan Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat.
“Kuncinya adalah kolaborasi dan sinergi untuk sama-sama mencicil mengurai permasalahan Kota Serang,” katanya.
“Yang kurang kita perkuat dan yang belum kita perbuat. Semoga ini bisa mempercepat perubahan Kota Serang,” tambah Agis.
Untuk itu, kata Agis, dalam 100 hari kerja kepemimpinannya pihaknya menyiapkan program kerja. Yaitu, Serang Menyala, Serang Bersih, Serang Sehat, Serang Bagus, Serang Preneur, dan Serang Digital.
“Program kerja 100 hari tidak ada lagi jalan-jalan yang gelap, tidak ada sampah, warganya sehat, tidak ada lagi jalan rusak, warga Kota Serang melek digital, tidak ada lagi warga Kota Serang yang nganggur,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, setelah pasangan Kepala Daerah dilantik, maka sudah sah menjadi pelan masyarakat. Bukan malah sebaliknya.
“Setelah dilantik maka sudah sah sebagai pelayan masyarakat. Jadi jangan pernah mau dilayani karena tugas kita adalah melayani masyarakat,” katanya.
“Keberhasilan seorang pemimpin adalah saat melihat warganya tersenyum, tidak kelaparan, tinggal di rumah yang layak, punya air bersih, dapat pendidikan layak, serta bisa mendapatkan hak-haknya,” tambah Andra.
Andra juga mengingatkan sebagai kepala daerah tidak boleh hanya berdiam diri di ruangan, justru harus keliling untuk bertemu dengan masyarakat karena ekonomi akan bangkit yang berasal dari persepsi.
“Kota Serang ini potensial di dalam rencana nasional terkait dengan hilirisasi, karena kota Serang tempat yang sangat ideal,” katanya. (*/red)
