TIRTAYASA.ID, JAKARTA – Sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, kebiasaan membacakan cerita atau mendongeng kepada anak seringkali ditinggalkan. Padahal, mendongeng dapat menjadi salah satu cara menyenangkan untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam menstimulasi keterampilan bahasa dan beberapa jenis kecerdasan majemuknya.
Pada Panggung Anak Indonesia Merdeka, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Franka Makarim berkesempatan mendongeng untuk anak-anak. Ia membacakan buku cerita anak karangan Audelia Agustine bertajuk “Aku Suka Caramu”.
“Di Hari Anak Indonesia ini, saya mengajak semua anak Indonesia tetap semangat, tetap bermain serta yakinlah kita akan melewati tantangan pandemi ini, serta harus selalu diingat kesehatan dan keselamatan anak-anak semua adalah yang paling utama,” ungkap Franka pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021, pekan lalu.
Menyemarakkan HAN tahun ini, Direktur Pembelajaran Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Santi Ambarrukmi menyampaikan bahwa Direktorat GTK PAUD, Kemendikbudristek mengadakan beragam hiburan untuk anak. Salah satunya adalah webinar bertajuk Gebyar Dongeng. Acara yang menghadirkan komunitas pendongeng dan pegiat pendidikan anak ini akan diisi dengan saling berbagi ilmu dan praktik baik dalam mendongeng.
“Setiap hari selama satu pekan akan ada topik dengan narasumber yang berbeda, diawali dengan judul pertama yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Di samping kita ingin memberikan dorongan peningkatan kompetensi tidak hanya untuk guru (PAUD) tetapi juga untuk orang tua bagaimana keterampilan mendongeng yang baik saat ini serta merespon Ibu Franka Makarim agar setiap anak berkesempatan mendengarkan cerita dongeng,” jelas Direktur Santi pada Bincang Pendidikan bersama media pekan lalu.
Santi juga menginformasikan bahwa webinar Gebyar Dongeng berlangsung selama 5 (lima) hari dari tanggal 26 hingga 30 Juli 2021. Kegiatan ini tidak hanya menyasar kepada pendidik PAUD melainkan juga orang tua dan siswa. Sebab, mendongeng erat kaitannya dengan penguatan karakter yang baik pada anak dan kemampuan ini seyogyanya dimiliki oleh banyak lapisan masyarakat.
Mengomentari acara mendongeng pada Panggung Anak Indonesia Merdeka, Pengawas Taman Kanak-kanak (TK) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Sri Nurhayati mengungkapkan kegembiraannya dapat melihat istri dari Mendikbudristek membacakan cerita dongeng untuk anak. Ia berharap agar lomba mendongeng dapat diadakan secara berkelanjutan baik dari tingkat kecamatan, kabupaten maupun kota di Indonesia.
“Dongeng itu sangat bagus buat anak, melalui dongeng kita dapat mengajarkan sikap perilaku yang baik kepada anak-anak kita serta dapat menanamkan nilai budaya kita,” ucapnya antusias. (rls/red)