Menu

Mode Gelap
Presiden Prabowo Subianto Lantik Penasehat Khusus, Utusan Khusus dan Staf Khusus Presiden Presiden Prabowo Lantik Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto Lantik Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subaianto-Gibran Rakabuming Raka Resmi Jabat Presiden dan Wakil Presiden RI Hasil Pengundian KPU Banten, Airin-Ade Nomor Urut Satu, Andra-Dimyati Nomor Urut Dua

Nasional · 3 Nov 2021 09:50 WIB ·

BPIP Berharap Panglima TNI Mampu Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan


 BPIP Berharap Panglima TNI Mampu Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Perbesar

TIRTAYASA.ID, JAKARTA – Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo berharap panglima Tentara Nasional Indoneisa (TNI) memiliki visioner terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 

Lebih dari itu ia medorong panglima TNI baru, harus memiliki pemahaman geopolitik terutama dalam penggunaan teknologi digital yang memiliki pengaruh dan kekuatan besar dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI).

“Kalau panglima TNI ke depan itu tidak hanya cukup dengan penguasaan teriorial, tetapi bagaimana ia mampu menjaga kesatuan laut darat dan udara dengan memahami geopolitik juga,” ucapnya saat menjadi narasumber di Rumah Kebudayaan Nusantara Rabu, (3/11).

Menurut Alumni Pasca Sarjana sekolah Tinggi Filsafat dan Teoligi (STFT) Widya Sasana Malang itu geopolitik saat ini ditentukan bahkan didominasi kekuatan perang digital atau “proxy war”, maka dari itu ia berharap Presiden dan DPR jangan salah memilih untuk menunjuk dan menetapkan Panglima TNI baru untuk masa depan Indonesia.

“Nah disini pentingnya Panglima punya skil diplomasi. Selain mempersenjatai diri, tetapi bagaiamana memiliki kemampuan memeprsenjatai diri dengan teknologi tepat guna dan kemendarian pengadaan alat alat perang mutakhir,” jelasnya.

Kata dia, bahkan mendorong Panglima TNI harus mampu menjembatani pertarungan Ekonomi baik antara Amerika dan Cina atau Uni Soviet. Selain itu panglima TNI juga harus mampu memiliki lobi yang kuat kepada negara-negara super power yang memiliki alat atau teknologi canggih.

“Saat ini juga dibutuhkan transfer teknologi, bagaiamna penglima punya lobi kepada nega-negara super power, karena sekarang kan politik bebas aktif bagaimana kita memiliki kebebeasan untuk kepentingan,” tegasnya.

Ia juga mengharapkan sinergitas dan solidaritas antara TNI dan Polri untuk terus dijaga, apalagi saat pandemi covid-19 yang mengganggu stabilitas negara. Bahkan pekerjaan rumah untuk TNI Polri saat ini belum sampai selesai baik penguasaan teritorial, aksi terorisme dan papua.  

BACA JUGA   Waspadai Kebocoran Kimia Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau

“Maka harus ada komunikasi dua arah, saling memahami satu sama lain, panglima harus memilki kesadaran komunikasi yang baik,” ujarnya. 

Disisi lain ia juga berpesan kepada panglima TNI yang baru jangan sampai menjadi alat politik kekuasaan bahkan alat partai politik yang berpotensi mencederai institusi TNI yang mandiri dan independen. (rls)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Aktivis KAMMI Serang Diminta Aktif dalam Mengawal Pembangunan Daerah

9 Februari 2025 - 15:48 WIB

Wartawan Banten TV Darmawijaya Nahkoda Baru PWKS 2025-2028

8 Februari 2025 - 17:35 WIB

Disparpora Kota Serang Siapkan Terobosan Baru di Wisata Banten Lama

4 Februari 2025 - 22:34 WIB

Karang Taruna Kota Serang Dituntut Berkontribusi dalam Pembangunan

4 Februari 2025 - 16:55 WIB

Hadiri Turnamen Futsal Diesnatalis HMI, KNPI Kota Serang Ajak Pelajar Perangi Tawuran

31 Januari 2025 - 18:22 WIB

Kanwil DJP Banten Kukuhkan 704 Relawan Pajak Untuk Negeri

22 Januari 2025 - 17:27 WIB

Trending di Ekonomi