TIRTAYASA.ID, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan pembaharuan aplikasi infoBMKG guna memperkuat sistem peringatan dini.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian menyukseskan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, dalam berbagai event, BMKG turut melayani kebutuhan informasi berkenaan dengan meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
BACA JUGA : Mark Zuckerberg Berencana PHK 11.000 Pegawai di Tahun 2023
Sebelum G20, BMKG juga ikut menyukseskan sejumlah event diantaranya Asian Games 2018, MotoGP Mandalika 2022, PON XX Papua 2022, dan lainnya.
“Khusus event KTT G20, informasi mengenai cuaca, iklim, dan gempa bumi akan disediakan di seluruh lokasi acara,” ujar Dwikorita, dikutip dari website BMKG.
Beberapa titik lokasi acara, diantaranya Garuda Wisnu Kencana, Hotel The Apurva Kempinski Bali, Kawasan Mangrove Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai Bali dan VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
BACA JUGA : Pj Gubernur Banten Klaim Berhasil Tekan Inflasi, Stok Kebutuhan Pangan di Banten Dipastikan Aman
Dwikorita menuturkan pembaharuan yang dilakukan ini sebagai respon BMKG terhadap situasi Planet Bumi kekinian yang sangat kompleks.
Berbagai kejadian ekstrem, kata dia, semakin sering terjadi dengan durasi yang semakin bertambah dan tidak pasti. Tidak hanya terkait cuaca dan iklim saja, namun juga berbagai fenomena tektonik dan vulkanik.
Melalui pembaharuan ini, diharapakan data dan informasi yang diberikan kepada masyarakat luas dapat semakin cepat, tepat, dan akurat. Sehingga target zero victim apabila sewaktu-waktu Indonesia dihantam bencana alam bisa terwujud.
BACA JUGA : Arief Rosyid Paparkan Potensi Ekonomi Syariah Indonesia di Lisbon Portugal
“Ini bagian dari ikhitar dan inovasi teknologi yang terus dilakukan oleh BMKG untuk menjaga republik ini,” katanya.
“Terpenting informasi yang dikeluarkan BMKG valid dan bukan kabar bohong atau hoax,” tambah Dwikorita.
Pengembangan dan pembaharuan pada aplikasi infoBMKG ini, 100 persen dikerjakan seluruhnya oleh Sumber Daya Manusia dari BMKG tanpa bantuan vendor.
Menurutnya, banyak aplikasi cuaca yang bertebaran di Google Play Store dan Apple Store yang mengambil data dan informasi yang berasal dari infoBMKG. (red)