SERANG – Pengangguran dipicu bukan oleh orang terdidik. Sehingga bohong besar jika sarjana setelah lulus jadi pengangguran.
Demikian diungkapkan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof Fatah Sulaiman pada Acara Wisuda Gelombang V, di Auditorium Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Minggu 6 Oktober 2024.
Fatah mengungkapkan, saat ini ada data statistik yang menyampaikan pengangguran masih tinggi. Ia memastikan, jika jumlah tersebut bukan dipicu oleh orang terdidik.
“Walaupun ada data statistik yang menyampaikan bahwa angka pengangguran masih tinggi, saya sampaikan bahwa pengangguran bukan dipicu oleh orang terdidik,” ujarnya.
“Bohong besar kalau sarjana Untirta atau sarjana dari perguruan tinggi lain setelah lulus akan menjadi pengangguran. Sebab, kita sudah dilatih, dan miliki semangat Jawara, yang menjaga kreativitas, inovasi, pantang menyerah dalam menghadapi tantangan zaman,” tambah Fatah.
Sebelumnya, Prof. Fatah menjelaskan dalam pidatonya tentang Kebantenan dengan tokoh sentral Sultan Ageng Tirtayasa yang telah membawa perubahan bagi Banten yang membawa zaman keemasan Banten.
“Makanya namanya kita abadikan menjadi nama kampus kita, karena di zamannya tumbuh ilmu pengetahuan dengan berdatangan para intelektual seluruh dunia,” jelasnya.
“Teknologi kayu jadi berbasis batu bata. Teknokrat ulung di zamannya. Egaliter sangat toleran dan memiliki inisiatif dan inovatif dan sangat menghargai perbedaan. Pengelola sistem tata kelola air di zamannya. Inilah Jawara sejati yang dicontohkan oleh Sultan Ageng Tirtayasa,” tambah Rektor.
Menurutnya, sebagai civitas academica Untirta sosok Sultan Ageng Tirtayasa dan dengan perjuangannya harus berjuangan dan ia yakin lulusan Untirta bisa bekerja, berkreativitas dan mengabdi kepada masyarakat dan tidak sampai menganggur.
“Insya Allah dengan Jawara baru yang terus diwisuda kita akan tempuh puncak kejayaan baru, Insaa Allah kejayaannya akan melebihi kejayaan Sultan Ageng Tirtayasa,” katanya.
“Itulah pesan dan keyakinan saya dan saya sampaikan ke 705 wisudawan kita harus ambil peran dalam upaya kolaborasi peningkatan sumber daya, kolaborasi dengan industri dan turut mengawal tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih termasuk tata kelola kampus,” tambah Fatah.
Sementara dalam sambutannya, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan, lembaga pendidikan seperti Untirta memiliki peran krusial dalam membekali generasi muda dengan karakter dan keterampilan yang inovatif dan adaptif.
“Hal ini juga selaras dengan nilai pendidikan jawara yang ingin diwujudkan Untirta yaitu, saya yakin nilai ini akan memberikan makna dan harapan bahwa Untirta bukan saja orang berilmu tetapi juga berintegritas dan berakal sehat,” katanya.
Diketahui, jumlah wisuda kali ini adalah sebanyak 705 orang dengan rincian Pascasarjana 57 orang, Fakultas Hukum (FH, S1) 52 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP, S1) 187 orang, Fakultas Teknik (FT, S1) 86 orang.
Kemudian, Fakultas Pertanian (FP, S1) 103 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB, S1) 99 orang dan DIII 48 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP, S1) 69 orang, Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK, S1) 4 orang. (*/rls)