Menu

Mode Gelap
Lantai Tiga Mapolda Banten Terbakar, Ini Kata Wakapolda  Presiden Prabowo Subianto Lantik Penasehat Khusus, Utusan Khusus dan Staf Khusus Presiden Presiden Prabowo Lantik Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto Lantik Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subaianto-Gibran Rakabuming Raka Resmi Jabat Presiden dan Wakil Presiden RI

Citizen Journalism · 15 Nov 2022 22:25 WIB ·

KTT G20, Presiden Jokowi : Dunia Sedang Mengalami Tantangan Luar Biasa 


 KTT G20, Presiden Jokowi : Dunia Sedang Mengalami Tantangan Luar Biasa  Perbesar

TIRTAYASA.ID, BALI – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa, 15 November 2022.

Dalam pidato pembukanya, Presiden Jokowi menekankan bahwa G20 harus berhasil menghasilkan sesuatu yang konkret bagi dunia.

“Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita. Apakah kita akan mencetak keberhasilan?” ujarnya.

BACA JUGA   KTT G-20 Resmi Dibuka, Presiden Jokowi : Selamat Datang di Bali

“Atau akan menambah satu lagi angka kegagalan? Buat saya, G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal,” imbuh Presiden.

Sebagai Presiden G20, lanjutnya, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan lebar.

Namun, Presiden Jokowi meyakini jika keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika semua negara, tanpa terkecuali, berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan.

BACA JUGA   Ketua Pokja Wartawan Banten Soroti Fenomena di Rekrutmen Badan Ad Hoc Pemilu

Hal itu dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi dunia di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.

“Dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa. Krisis demi krisis terjadi. Pandemi Covid-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi,” katanya.

“Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang,” tambah Jokowi.

BACA JUGA   32 Negara Siap Bersaing Rebut Piala Dunia 2022 Qatar

Dalam sesi yang membahas tentang kondisi ekonomi global, ketahanan pangan, dan energi tersebut, Presiden juga meminta semua negara untuk tidak menyepelekan masalah pupuk.

Menurutnya, jika para pemimpin tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram.

“Tingginya harga pangan saat ini dapat makin buruk menjadi krisis tidak adanya pasokan pangan. Kelangkaan pupuk dapat mengakibatkan gagal panen di berbagai belahan dunia,” katanya.

BACA JUGA   Ketua KPK Firli Berbagi Tips Memerangi Korupsi di Pemprov Banten

“48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan hadapi kondisi yang sangat serius. Selain itu, kita juga melihat tatanan dunia dan hukum internasional juga sedang diuji,” jelasnya.

Di akhir pidato pembukanya, Presiden Jokowi berharap G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif.

Di tengah situasi yang sangat sulit, Presiden berharap G20 terus bekerja agar menghasilkan capaian-capaian konkret, mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang melalui pandemic fund, hingga membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience and sustainability trust.

Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap G20 dapat mendorong percepatan pencapaian SDGs, menghasilkan ratusan kerja sama konkret, serta mendukung pemulihan ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui Bali Compact mengenai transisi energi.

BACA JUGA   8 Stadion Megah di Qatar untuk Pertandingan Piala Dunia 2022

“Kita tidak hanya bicara, tapi melakukan langkah-langkah nyata. Akhir kata, mari kita perlihatkan kepada dunia bahwa kita dapat bersikap bijak, memikul tanggung jawab, dan menunjukkan jiwa kepemimpinan,” katanya.

“Mari kita bekerja, dan mari kita bekerja sama untuk dunia. Recover together, recover stronger,” tutup Jokowi.

Turut mendampingi Presiden pada kesempatan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (/red)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Warga Perumahan BMS Swadaya Bangun Pemortalan di Jalan Utama 

9 Maret 2025 - 11:54 WIB

Karang Taruna BMS Gelar Bazar Semarak Ramadan 1446 Hijriyah

2 Maret 2025 - 19:44 WIB

Pawai Tahrib Ramadan 1446 Hijriyah Anak-Anak Bumi Mutiara Serang

28 Februari 2025 - 18:36 WIB

Mengintip Kemeriahan Peringatan Hari Pahlawan 2024 Ala Warga BMS Symphony

11 November 2024 - 07:49 WIB

Semarak Nobar Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Australia Warga BMS 

10 September 2024 - 21:31 WIB

Muhidin Kembali Jadi Ketua RW 012 Perumahan BMS

29 Oktober 2023 - 15:57 WIB

Trending di Citizen Journalism