Menu

Mode Gelap
Presiden Prabowo Subianto Lantik Penasehat Khusus, Utusan Khusus dan Staf Khusus Presiden Presiden Prabowo Lantik Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto Lantik Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subaianto-Gibran Rakabuming Raka Resmi Jabat Presiden dan Wakil Presiden RI Hasil Pengundian KPU Banten, Airin-Ade Nomor Urut Satu, Andra-Dimyati Nomor Urut Dua

News · 29 Nov 2024 14:32 WIB ·

Poktan Sugih Mukti Bayah Timur Panen 2 Kali Lipat Berkat Jalankan Sekolah Lapang


 Poktan Sugih Mukti Bayah Timur Panen 2 Kali Lipat Berkat Jalankan Sekolah Lapang Perbesar

LEBAK – Kelompok tani atau Poktan Sugih Mukti yang berada di Kampung Sukajaya, Desa Bayah Timur, Kabupaten Lebak berhasil menerapkan Sekolah Lapang yang digagas Kementerian Pertanian.

Poktan Sugih Mukti menjadi satu-satunya dari 9.196 Poktan di Povinsi Banten yang mampu meningkatkan produksi hasil panen menjadi dua kali lipat.

Berdasarkan data Desa Bayah Timur, biasnaya para petani hanya mampu panen 6 ton padi, namun setelah menerapkan Sekolah Lapang meningkat dua kali lipat menjadi 12 ton dalam sekali panen.

“Sebelum adanya program ini, jumlah panen padi di sini hanya 6 ton. Tapi setelah para petani diberikan pembekalan melalui Sekolah Lapang, adanya peningkatan hasil panen mencapai 12 ton,” kata Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Eri Yanuar, Jumat 29 November 2024.

Eri menyebutkan, bukan hanya pola penanaman yang berhasil, para petani juga mampu membuat pupuk organik dan tidak bergantung pada pupuk subsidi pemerintah.

“Kita terapkan penggunaan pupuk organik yang dibuat oleh para petani secara mandiri dan diaplikasikan langsung di media tanam. Ini harus terus dipertahankan, karena Kementerian Petanian terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bayah Timur, Rafik Rahmat Taufik menyebutkan, kreativitas para petani dalam memproduksi pupuk organik akan dibina agar kualitas produksinya bisa sejajar dengan pupuk kimia.

“Sebelum ada SL, petani di desa saya menggunakan pupuk kimia. Tapi sekarang petani bisa memproduksi sendiri pupuk organik yang kualitasnya sejajar bahkan lebih baik daripada pupuk kimia,” ungkapnya.

Dengan keberhasilan tersebut, Rafik akan mengalokasikan dana desa untuk pemberdayaan petani agar bisa meningkatkan produksi pupuk, demi menjadi percontohan untuk desa lain.

“Saya sangat antusias dan berencana memproduksi pupuk organik skala besar, tentunya dengan mengalokasikan dari Dana Desa,” ucapnya. (*/rls)

BACA JUGA   Saung Apung Konsep Pertama Wisata Kuliner Mamanfaatkan Air
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kanwil DJP Banten dan Kampus Uniba Perpanjang Perjanjian Kerja Sama Tax Center

10 Desember 2024 - 17:33 WIB

Paslon Andra-Dimyati Menang Meyakinkan 55,88 Persen di Pilgub Banten 2024

7 Desember 2024 - 20:57 WIB

Kebaya Resmi Diakui UNESCO, PBI Banten Gelar Hari Ibu Dengan Parade Kebaya

5 Desember 2024 - 21:34 WIB

Tekan Stunting, GKMNU Kota Setang Turun Tangan dalam Program PMT 

4 Desember 2024 - 17:52 WIB

Pasangan Budi-Agis Jadi Pemenang Pilkada Kota Serang 2024, Raih 212.262 Suara

4 Desember 2024 - 16:30 WIB

Bawaslu Banten Cegah Upaya Money Politik

25 November 2024 - 13:48 WIB

Trending di Banten Politika