Menu

Mode Gelap
Lantai Tiga Mapolda Banten Terbakar, Ini Kata Wakapolda  Presiden Prabowo Subianto Lantik Penasehat Khusus, Utusan Khusus dan Staf Khusus Presiden Presiden Prabowo Lantik Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto Lantik Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subaianto-Gibran Rakabuming Raka Resmi Jabat Presiden dan Wakil Presiden RI

News · 1 Agu 2021 09:53 WIB ·

Pemerintah dan Komunitas Wajib Pastikan Pemenuhan Hak Lansia


 Pemerintah dan Komunitas Wajib Pastikan Pemenuhan Hak Lansia Perbesar

TIRTAYASA.ID, JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak semua pihak menciptakan lingkungan yang ramah dan nyaman untuk lanjut usia (lansia). Mensos juga meminta jajarannya bekerja memastikan terpenuhinya hak-hak lansia, dengan memperkuat sinergi pemerintah-komunitas.

Menindaklanjuti arahan Mensos, Kementerian Sosial telah memperkuat akses bagi lansia terhadap layanan rehabilitasi sosial yang diberikan pemerintah dan komunitas.

“Pemerintah juga memberikan terapi (fisik, psikososial dan spiritual), mengajak keluarga mendukung lansia sebagai orang tersayang, memastikan lansia mendapat layanan yang dibutuhkan, melayani sebagai penghubung komunikasi antara lansia dengan tim pelayan,” kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat di Jakarta (31/07).

BACA JUGA : Pemerintah Cairkan BST Selama PPKM Mikro Darurat

Ia mengajak semua terutama keluarga dan lingkungan sekitar saling membantu, memberikan dukungan dan perhatian kepada lansia. dukungan kuat semakin dibutuhkan sejalan dengan terus meningkat populasi lansia.

Populasi lansia di Indonesia meningkat 10 persen di tahun 2020 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Bappenas Proyeksi Penduduk Indonesia tahun 2015-2035. Jumlah ini kemungkinan akan terus meningkat hingga tahun 2035 sebesar 16,5 persen dengan jumlah lansia perempuan lebih banyak dari laki-laki,” kata dia.

Sebanyak 44 persen Lansia di Indonesia memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi dengan persentase terbanyak yaitu 63,5 persen, masalah gigi sebesar 53,5 persen dan penyakit lainnya dengan persentase rendah seperti rematik, masalah mulut, diabetes, jantung koroner, stroke, gagal ginjal, dan penyakit ganas (kanker).

“Banyak lansia Indonesia yang ingin dirawat oleh pasangan maupun anaknya jika mereka membutuhkan perawatan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, keluarga terutama pasangan dan anak membutuhkan keterampilan dan kemampuan dalam merawat lansia,” kata Harry saat menjadi narasumber pada International Webinar on Social Work Profession in Geriatric Current Roles, Challenges and Emerging Trends (29/07).

BACA JUGA   Pelaksanaan IPU Menerapkan Sistem Bubble

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah lansia dari tahun ke tahun, yaitu peningkatan kualitas dan kuantitas program pelayanan sosial bagi lansia untuk melindungi lansia dari berbagai risiko penuaan (sakit, penelantaran, kesepian), Penyediaan Perawat Sosial (Caregiver) bersertifikat , termasuk perawat sosial dari anggota rumah tangga (anak, cucu, saudara kandung, pembantu rumah tangga) dan meningkatkan peran keluarga dalam perawatan lansia.

BACA JUGA : Mensos Risma Ungkap Kesemrawutan Data Bansos

Dalam koteks ini, pemerintah menilai pentingnya kontribusi pekerja sosial. Harry menekankan, ada beberapa tantangan yang dihadapi pekerja sosial di Indonesia dalam meningkatkan layanan kepada lansia, seperti tingkat keterampilan yang terkait dengan masalah perawatan jangka panjang berbasis keluarga, perlunya asosiasi terkait pekerja sosial geriatri sebagai media untuk berbagi pengalaman dan merumuskan standar kompetensi sertifikasi sertifikasi kompetensi.

“Selain itu juga tantangan bagaimana mereka menjelaskan kepada profesi lain peran mereka dalam perawatan jangka panjang dan pelatihan pemberi perawatan untuk memastikan keluarga memiliki kompetensi dalam memberikan layanan dan perawatan lansia di rumah,” katanya. (rls/red)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menkraf RI: Banten Creatif Fest Wujud Nyata The New Engine of Growth

17 Maret 2025 - 23:33 WIB

Tasyakuran Milad 15 FBN, Gubernur Banten: Relawan Kemanusiaan Harus Memiliki Daya Tahan

16 Maret 2025 - 21:13 WIB

Budi Rustandi Ajak Influencer dan Conten Creator Bersinergi Bangun Kota Serang

16 Maret 2025 - 19:30 WIB

Bikers Brotherhood 1% MC Chapter Banten Berbagi Kebahagian di Bulan Ramadan

15 Maret 2025 - 18:37 WIB

KCIC Siapkan 808 Ribu Tempat Duduk untuk Angkutan Lebaran 2025

15 Maret 2025 - 18:29 WIB

Manfaatkan Teknologi, Forum CSR Kota Serang Usung Transparansi dan Tepat Sasaran

14 Maret 2025 - 22:32 WIB

Trending di Daerah