Oleh : Sekar Ayu Cahyaningtias
Kehadiran virus Covid-19 yang sampai saat ini masih mewabah di berbagai belahan dunia menyebabkan berbagai aspek kehidupan manusia secara perlahan mulai berubah, terlebih dalam aspek ekonomi yang kondisinya pada saat ini sangat lemah dan dampaknya sangat amat terasa sekali dalam kehidupan kita.
Seperti yang kita tahu, di tengah pandemi Covid-19 saat ini banyak sekali perusahaan gulung tikar, bukan hanya perusahaan besar tetapi usaha kecil juga mengalami kerugian akibat sepinya permintaan pasar yang menyebabkan perusahaan tersebut kekurangan dan bahkan tidak mendapatkan pemasukan untuk modal usaha maupun membayar gaji karyawan.
Sehingga akhirnya banyak perusahaan yang mulai mengurangi jumlah karyawannya dengan melalukan Pemutusan Hak Kerja (PHK) terhadap para karyawannya. Pengurangan jumlah karyawan secara besar-besaran inilah yang mengakibatkan angka pengangguran meningkat secara drastis di tengah pandemi.
Hal ini tentunya sangat merugikan bagi semua pihak, khususnya pada masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah, karena untuk mencari pekerjaan di tengah pandemi sangatlah sulit akibat banyak perusahaan yang hingga saat ini masih menutup lowongan pekerjaan. Selain itu, kebijakan pemerintah seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan WFH (Work From Home) untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 tentunya sangat membatasi masyarakat untuk bekerja ataupun mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Maka dari itu, perlu adanya inovasi dan mencari peluang usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri guna meningkatkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Saat ini, kita telah memasuki era globalisasi, dimana teknologi dan digitalisasi setiap harinya terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Penggunaan teknologi dan digitalisasi dalam kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dan telah mempengaruhi aspek-aspek kehidupan manusia.
Contoh dari perkembangan teknologi dan digitalisasi adalah penggunaan handphone dan internet. Seperti yang kita sering lihat, sekarang ini hampir seluruh masyarakat di dunia menggunakan handphone sebagai media untuk berkomunikasi dan mencari informasi yang bersumber dari internet. Dengan menggunakan handphone, kita bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi dan digitalisi tersebut untuk meningkatkan perekonomian melalui startup digital.
Startup digital merupakan perusahaan yang baru dirintis atau baru dikembangkan dan seringkali dikaitkan dengan penggunaan teknologi. Ada beberapa jenis startup digital yang telah berkembang di Indonesia, salah satunya adalah startup digital business seperti e-commerce yang saat ini perkembangannya terus meningkat terlebih di masa pandemi Covid-19.
Tidak bisa dipungkiri semenjak wabah virus Covid-19 merebak, startup digital business mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini karena pada saat pandemi masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah akibat adanya kebijakan PSBB dan WFH untuk mencegah penyebaran virus Corona yang setiap harinya terus meningkat. Adanya keterbatasan untuk keluar rumah itulah yang menyebabkan masyarakat akhirnya memilih untuk menggunakan jasa atau berbelanja melalui startup digital business.
Kehadiran startup digital business ini tentunya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menggunakan jasa maupun membeli barang-barang yang dibutuhkan kapan saja tanpa harus keluar rumah. Startup digital business seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Gojek, Grab, Traveloka, dan startup digital lainnya merupakan startup besar dan setiap harinya selalu dikunjungi oleh masyarakat. Ada banyak kemudahan yang diberikan oleh startup-startup tersebut.
Contoh kemudahan yang diberikan oleh startup digital business di tengah pandemi Covid-19 adalah Gojek. Kita tahu bahwa saat ini masyarakat diwajibkan untuk selalu berada di rumah, sehingga masyarakat yang biasa menggunakan ojek sebagai sarana transportasi untuk berpergian tentunya juga menurun.
Akan tetapi, tidak dengan Gojek, karena selain menyediakan layanan GoBike, Gojek juga menyediakan layanan GoFood untuk memberikan kemudahan bagi para penggunanya agar dapat membeli makanan tanpa harus keluar rumah. Melalui aplikasi Gojek, pengguna bisa membuka fitur GoFood dan mencari makanan yang ingin di pesan. Setelah di pesan, pengguna hanya tinggal menunggu makanan diantarkan oleh driver tanpa harus mengeluarkan tenaga untuk keluar membeli makanan.
Contoh lain dari startup digital business ialah aplikasi e-commerce seperti Shopee yang saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari remaja sampai orang tua. Setiap harinya, masyarakat menggunakan aplikasi Shopee untuk mencari barang-barang yang dibutuhkan karena hampir semua barang dijual di e-commerce ini.
Jenis barangnya pun bervariasi, mulai dari peralatan rumah tangga, produk fashion, produk kecantikan, alat elektronik, dan barang lainnya yang harganya juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga barang yang dijual di toko atau pusat perbelanjaan.
Selain itu, Shopee juga seringkali memberikan banyak sekali diskon setiap bulannya atau memberikan voucher gratis ongkos kirim bagi para konsumennya. Tak hanya itu, untuk menarik lebih banyak konsumen agar berbelanja di Shopee, pihak Shopee bahkan menggaet boyband dan girlband K-Pop seperti Blackpink, Stray Kids, dan grup lainnya untuk menjadi brand ambassador Shopee, karena minat masyarakat Indonesia terhadap boy band dan girl band Korea Selatan sangat tinggi sehingga Shopee mengambil kesempatan tersebut agar semakin banyak konsumen yang beralih untuk belanja di Shopee.
Dari kedua contoh stratup digital business tersebut, kita dapat mengambil kesempatan untuk membuka usaha dengan memanfaatkan startup digital business tersebut dengan melihat peluang pasar dan banyaknya minat masyarakat di tengah pandemi saat ini.
Sekarang, segala aktivitas dilakukan di dalam rumah, seperti mengerjakan pekerjaan kantor maupun tugas-tugas kuliah yang sangat banyak yang akhirnya menyebabkan stress dan muncullah berbagai macam permasalahan wajah seperti jerawat, mata panda, dan masalah wajah lainnya.
Dari permasalahan tersebut, kita bisa mendapatkan peluang usaha dengan memanfaatkan e-commerce yang ada seperti Tokopedia atau Shopee dengan menjual produk-produk kecantikan berupa skincare yang saat ini memiliki banyak sekali peminat, bukan hanya wanita saja, akan tetapi pria juga saat ini mulai banyak yang menggunakan skincare untuk perawatan wajah. Ada banyak sekali produk skincare yang dapat dijual, mulai dari skincare lokal sampai skincare Korea.
Dalam membuka usaha dengan memanfaatkan startup digital business di tengah pandemi, hal yang harus diutamakan adalah kepuasan konsumen terhadap pelayanan dan produk yang kita jual. Jangan sampai konsumen kecewa dan memberikan penilaian buruk terhadap toko kita sehingga konsumen lain jadi enggan untuk melihat dan membeli produk yang kita jual.
Kita juga sebagai penjual tentunya harus melakukan berbagai inovasi agar konsumen semakin tertarik untuk membeli produk yang kita jual. Untuk itu, sebagai penjual kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen dengan melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, atau media sosial lainnya melalui influencer untuk melakukan endorse agar konsumen tertarik dengan toko dan produk yang dijual, selalu memberikan respon yang cepat apabila ada konsumen yang menanyakan tentang produk, memperhatikan produk skincare yang kita jual dengan selalu menjual produk-produk yang original dan aman, serta memberikan harga sesuai dengan produk yang kita jual.
Dari hal-hal tersebut, tentunya kita bisa mendapatkan kepercayaan dari para konsumen untuk kembali membeli produk skincare yang kita jual. Dengan begitu, maka kita telah berhasil memanfaatkan startup digital business untuk meningkatkan perekonomian di tengah wabah Covid-19 saat ini. (*)
)* Penulis adalah Mahasiswa Universitas Negeri Semarang