Menu

Mode Gelap
Lantai Tiga Mapolda Banten Terbakar, Ini Kata Wakapolda  Presiden Prabowo Subianto Lantik Penasehat Khusus, Utusan Khusus dan Staf Khusus Presiden Presiden Prabowo Lantik Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto Lantik Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subaianto-Gibran Rakabuming Raka Resmi Jabat Presiden dan Wakil Presiden RI

Nasional · 14 Apr 2022 21:26 WIB ·

Prospek Agenda Reformasi : Amandemen UUD 1945 di Indonesia dalam Bidang Politik dan Ekonomi Ditinjau Berdasarkan Historis


 Prospek Agenda Reformasi : Amandemen UUD 1945 di Indonesia dalam Bidang Politik dan Ekonomi Ditinjau Berdasarkan Historis Perbesar

Oleh : Wiji Dila Lestari

Secara historis Reformasi merupakan bagian dari perjalanan bangsa Indonesia dalam mengembalikan serta mewujudkan cita-cita proklamasi berdasarkan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Reformasi dapat tercipta karena adanya keinginan pembaharuan diberbagai bidang seperti politik, sosial ekonomi, serta kebebasan dalam menyuarakan aspirasi tanpa takut adanya todongan oleh penguasa.

Sehingga reformasi memiliki cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang madani serta diharapkan mampu memberikan sebuah perubahan, bersifat kolektif, dan bercorak pembaharuan demi mewujudkan cita-cita dari Proklamasi Indonesia.

BACA JUGA : Oligarki dan Koalisi Partai Mayoritas Tunggal

Munculnya gerakan Reformasi ini bermula dari kondisi Indonesia yang pada saat itu sedang dilanda krisis moneter yang kemudian berdampak pada krisis ekonomi, krisis politik, serta krisis sosial sehingga menyebabkan demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa mewakili seluruh masyarakat Indonesia.

Dimana dalam demonstrasi mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan memaparkan berbagai kelemahan dan penyelewengan elit birokrasi orde baru serta adanya monopoli sumber daya alam yang ada di Indonesia.

Orde baru telah berdiri di Indonesia selama 32 tahun pada masa pemerintahan Soeharto pada tahun 1998,  yang kemudian berakhir ketika terjadinya demonstrasi yang menuntut untuk diadilinya Presiden Soeharto untuk turun dari jabatan, karena pada asa pemerintahannya dianggap gagal dalam memberikan kemakmuran kemudian mengakibatkan terjadinya krisis moneter dalam berbagai bidang sehingga dikehendakinya adanya gerakan reformasi ini yang diharapkan mampu untuk memperbaiki tatanan negara.

BACA JUGA   Presiden di Lokasi Bencana NTT
Artikel ini telah dibaca 169 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KPU Banten Tetapkan Andra-Dimyati sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

9 Januari 2025 - 19:14 WIB

Pasangan Budi-Agis Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang Terpilih

9 Januari 2025 - 15:36 WIB

Paslon Andra-Dimyati Menang Meyakinkan 55,88 Persen di Pilgub Banten 2024

7 Desember 2024 - 20:57 WIB

Kebaya Resmi Diakui UNESCO, PBI Banten Gelar Hari Ibu Dengan Parade Kebaya

5 Desember 2024 - 21:34 WIB

Pasangan Budi-Agis Jadi Pemenang Pilkada Kota Serang 2024, Raih 212.262 Suara

4 Desember 2024 - 16:30 WIB

Bawaslu Banten Cegah Upaya Money Politik

25 November 2024 - 13:48 WIB

Trending di Banten Politika