Menu

Mode Gelap
Presiden Prabowo Subianto Lantik Penasehat Khusus, Utusan Khusus dan Staf Khusus Presiden Presiden Prabowo Lantik Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto Lantik Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subaianto-Gibran Rakabuming Raka Resmi Jabat Presiden dan Wakil Presiden RI Hasil Pengundian KPU Banten, Airin-Ade Nomor Urut Satu, Andra-Dimyati Nomor Urut Dua

Opini · 13 Jan 2024 14:12 WIB ·

Pemilih Muda Menentukan Kualitas Pemimpin Pada Pemilu 2024


 Pemilih Muda Menentukan Kualitas Pemimpin Pada Pemilu 2024 Perbesar

Oleh : Mayang Dwi Andaru

Pemilihan umum pada tahun 2024 menjadi momen penting dalam menentukan masa depan politik Indonesia. Kelompok pemilih muda, terutama generasi milenial dan Gen Z, menjadi fokus utama dalam menentukan siapa yang akan memimpin negara untuk lima tahun ke depan.

Kepentingan mereka dalam proses pemilihan ini tak dapat diabaikan, mengingat jumlah yang signifikan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hal ini disampaikan Ketua KPU Provinsi NTB, Suhardi Soud, yang menyoroti peran besar generasi muda dalam menentukan arah kepemimpinan negara.

Menurut Suhardi, suara dari generasi milenial dan Gen Z memiliki bobot yang luar biasa penting dalam Pemilu tahun ini. Dalam konteks nasional, lebih dari 115 juta jiwa pemilih berasal dari kelompok ini. Di NTB sendiri, angka pemilih dari generasi ini mencapai 54,04 persen dari total Daftar Pemilih Tetap, yakni sekitar 2,2 juta pemilih dari 3,9 juta DPT. Ini menegaskan bahwa pilihan yang mereka buat akan memberikan pengaruh besar terhadap pemilihan pemimpin.

Dari segi partisipasi, penting bagi anak muda untuk aktif terlibat dalam proses demokrasi ini. Dukungan mereka bisa melalui berbagai cara, mulai dari pencoblosan tanpa golput hingga menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu. Peran aktif ini juga meliputi keterlibatan dalam penyelenggaraan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Suhardi menekankan bahwa pemanfaatan teknologi saat ini dalam Pemilu, seperti aplikasi untuk daftar pemilih dan sistem rekapitulasi, merupakan aspek yang sangat dikuasai oleh generasi muda. Keterlibatan mereka dalam hal ini dianggap kunci untuk memastikan kepercayaan publik terhadap keseluruhan proses pemilihan.

Sebagai pemilih, anak muda juga diingatkan untuk menjadi pemilih yang cerdas dan rasional. Memahami program-program, visi, dan misi dari calon pemimpin menjadi kunci dalam menentukan pilihan. Hal ini menegaskan bahwa keputusan yang diambil harus didasarkan pada analisis terhadap rekam jejak, kompetensi, dan kapasitas para calon.

BACA JUGA   Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Pemilih muda diharapkan mampu mengikuti secara aktif proses kampanye para kandidat, mengakses informasi melalui media sosial, dan membuat pilihan berdasarkan pertimbangan yang matang.

Suhardi juga menyoroti pentingnya peran calon anggota legislatif (Caleg) dari kalangan pemuda dalam Pemilu. Mereka diharapkan mampu menyajikan ide, visi, serta tawaran konkret yang mampu menginspirasi dan menarik perhatian seluruh segmen pemilih.

Diskusi terus-menerus tentang permasalahan besar yang dihadapi bangsa dan pembangunan optimisme menjadi fokus utama, mengingat Indonesia akan terus berganti generasi dengan bonus demografi yang diharapkan terwujud pada tahun 2045.

Dalam rangka menjelang Pemilu 2024, Togap Simangunsong dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turut mengajak seluruh generasi muda, terutama kaum milenial, untuk turut serta dalam kesuksesan pesta demokrasi yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.

Menurutnya, dominasi generasi milenial dalam partisipasi Pemilu kali ini mencapai 56,45 persen, sebuah angka yang patut mendapat perhatian serius.
Togap menekankan bahwa keterlibatan aktif generasi muda merupakan langkah awal dalam membentuk generasi yang cerdas dalam menggunakan hak suara mereka. Partisipasi mereka juga diharapkan mampu mengawal jalannya Pemilu agar berlangsung dengan jujur dan adil.

Peran serta dari KPU, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, disorot sebagai kunci utama dalam memberikan dukungan penuh kepada generasi muda agar mau hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak politiknya.

Dengan jumlah generasi milenial dan Gen Z yang mencapai 115,4 juta, peran mereka sebagai penentu arah masa depan bangsa menjadi semakin signifikan. Semakin tingginya partisipasi mereka dalam Pemilu 2024 diharapkan memberikan dampak positif dalam pencarian pemimpin terbaik bagi Indonesia.

Instrumen dan persiapan yang telah disiapkan pemerintah melalui berbagai forum dan koordinasi daerah menunjukkan tekad untuk menjamin proses Pemilu yang lancar, aman, serta terkendali.

BACA JUGA   Pentingnya Memahami Demokrasi Pancasila

Dalam meraih keberhasilan dalam Pemilu 2024, beberapa indikator kunci diidentifikasi, termasuk kelancaran proses Pemilu, partisipasi yang tinggi, keamanan dan ketertiban selama proses berlangsung, serta kelancaran roda pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah.

Dengan peran serta aktif generasi muda, diharapkan semua indikator tersebut bisa tercapai, memberikan legitimasi yang kuat bagi pemimpin dan wakil rakyat yang terpilih.

Pemilu 2024 menjadi panggung penting di mana generasi muda memiliki peran yang sangat krusial. Keputusan mereka bukan hanya akan mempengaruhi masa depan negara, tetapi juga akan menentukan kualitas pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam lima tahun mendatang.

Oleh karena itu, terlibatlah secara aktif dalam proses ini, jadilah pemilih yang cerdas, serta berperan dalam menjaga integritas dan keadilan dalam pesta demokrasi yang akan datang.

Masa depan Indonesia kini ditentukan oleh hasil Pemilu ini, di mana kehadiran generasi muda menjadi penentu arah perjalanan negara. Diharapkan bahwa kepemimpinan yang terpilih akan mampu memenuhi harapan serta kebutuhan masyarakat Indonesia.

Semoga keberhasilan Pemilu ini menjadi awal yang baik bagi masa depan yang lebih cerah bagi bangsa Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. Keterlibatan dan peran aktif generasi muda akan terus menjadi kunci dalam menjaga dan memperkuat fondasi demokrasi Indonesia ke depannya. (*)

*) Penulis adalah kontributor pada Lembaga Sadawira Utama

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Badan Penerimaan Negara, Asa yang Tertunda?

2 November 2024 - 17:21 WIB

Labubu, FOMO dan Fenomena Doom Spending

7 Oktober 2024 - 02:06 WIB

Dedikasi dan Passion di Dunia Otomotif; Kisah di Balik Dotmedia

19 September 2024 - 08:02 WIB

Bestie: Berawal dari Negative First Impression

18 September 2024 - 11:47 WIB

Novel Pertama

16 September 2024 - 00:39 WIB

Healthy Friends

15 September 2024 - 08:59 WIB

Trending di Kampus