Oleh : Anindira Putri Maheswani
Pembangunan ibu kota negara (IKN) akan mengubah wajah Indonesia di mata dunia. Indonesia tak lagi dipandang sebagai negara berkembang yang kurang berpotensi, namun negeri ini akan menampakkan wajah yang lebih baik dengan green city IKN Nusantara yang canggih sekaligus ramah lingkungan.
Ibu Kota Negara Indonesia yang baru akan dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembangunan ini merupakan mega proyek sehingga butuh waktu bertahun-tahun. Masyarakat sangat terpukau dengan konsep IKN, walau belum selesai, sudah mengagumkan. IKN Nusantara bukan sekadar ibu kota biasa, bukan kota megapolitan dengan gedung raksasa seperti Jakarta, tetapi akan menjadi green city yang canggih.
Nikolas Agung SR, Direktur Utama PT Amarta Karya, mengapresiasi konsep besar pembangunan IKN yang digagas oleh Presiden Jokowi. Pembangunan IKN akan mengubah wajah Indonesia di mata dunia internasional. Di kawasan IKN akan ada 3 konsep perkotaan, yakni green city, smart city, dan sponge city.
Masyarakat internasional akan terkesima karena persepsi mereka terhadap Kalimantan Timur berubah drastis. Indonesia adalah negara berkembang dan Borneo identik dengan hutan lebat, bisa jadi disana masih sangat tradisional. Namun adanya IKN yang sangat modern akan membalikkan persepsi tersebut.
Terlebih kota ini akan jadi smart city, sponge city, sekaligus green city.
Green city alias forest city adalah konsep yang benar-benar baru. Tidak akan ada kekhawatiran terjadi penggundulan hutan di Kalimantan dikarenakan ibu kota Indonesia pindah dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara. Lingkungan akan tetap asri karena forest city merupakan kota yang dikelilingi hutan. Ibu kota baru akan sangat spektakuler karena baru pertama kali ada green city di Indonesia.
Untuk mendukung forest city juga dibangun area pembibitan pohon, dan sudah ada banyak pohon yang ditanam di sekitar Kantor Kepresidenan IKN. Nantinya Indonesia akan disorot karena ibu kotanya sangat hijau dan ramah lingkungan.
Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia, dan dijamin tidak ada hutan yang pepohonannya ditebang demi ambisi membangun ibu kota negara.
Kemudian, konsep smart city juga masih baru diterapkan di Indonesia. IKN Nusantara tidak hanya hijau tetapi merupakan kota cerdas dengan segala fasilitas yang memudahkan maasyarakatnya.
Kalimantan tidak bisa tertinggal dari Jawa atau pulau lainnya, karena fasilitas berupa listrik, internet 5G, dan lain-lain, akan masuk ke IKN. Masyarakat IKN yang merupakan pendatang ( pegawai pemerintah Jakarta dulunya) akan betah di sana.
Untuk mendukung konsep smart city IKN maka pengembangannya berbasis teknologi sehingga lebih efisien. Misalnya jika dulu dalam Lembaga Negara atau Kementerian, data-datanya dicetak di kertas, maka bisa diganti dengan data digital yang lebih praktis dan hemat tempat. Formulir juga menggunakan Google form yang lebih cepat pengisiannya.
Sementara konsep sponge city adalah kota yang bisa menyerap air hujan agar tidak langsung masuk ke saluran drainase dan meningkatkan peresapan dalam tanah.
Untuk menyerap air maka dibutuhkan pepohonan dan ada 34 pohon khas dari provinsi-provinsi di Indonesia yang ditanam di sana. Sebanyak 20.000 bibit pohon juga disiapkan, sehingga IKN Nusantara tidak hanya jadi green city, tetapi juga sponge city yang bebas banjir.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa target IKN selesai adalah pertengahan tahun 2024, dan tanggal 17 Agustus tahun tersebut akan diadakan upacara di halaman Istana IKN Nusantara. Upacara akan diadakan dengan semangat gotong-royong.
Saat IKN Nusantara sudah selesai dibangun maka pasti akan menjadi sorotan media, termasuk koran online internasional. Mereka akan mengadakan liputan karena baru pertama kali Indonesia memindahkan ibu kotanya, dan akan berada di tengah-tengah tanah air, yakni Kalimantan Timur.
Sorotan dari media internasional akan sangat bagus karena mereka melakukan syuting dan melihat sendiri kehebatan IKN. Penajam Paser Utara berubah drastis, dari daerah yang sederhana, menjadi ibu kota bernama Nusantara yang canggih dan hijau. Indonesia akan selalu masuk headline karena ibu kotanya baru dan konsepnya sangat unik dan high technology.
Wajah Indonesia di mata dunia internasional akan berubah drastis. Ada anggapan dari beberapa negara yang terkesan meremehkan Indonesia, karena hanya dianggap negara berkembang yang biasa-biasa saja. Namun dengan IKN yang berkonsep green city, sponge city, dan smart city, maka akan ada gebrakan baru. Indonesia adalah negara berkembang yang berusaha untuk terus maju dan menjadi macan Asia.
Pembangunan ibu kota negara di Penajam Paser Utara sangat masif, apalagi IKN Nusantara akan menjadi wajah Indonesia, yang menunjukkan bahwa negara ini sudah maju. Namun dengan kemajuan di IKN tidak akan merusak lingkungan karena IKN berkonsep green city, sehingga keberadaan wilayahnya tetap di tengah hutan yang asri. Indonesia akan menjadi sorotan dunia internasional karena punya IKN yang canggih. (*)
*) Penulis adalah kontributor Persada Institute