Menu

Mode Gelap
Pasangan Andra dan Dimyati Daftar ke KPU Banten Syafrudin-Heriyanto Daftar Ke KPU Kota Serang  Pasangan Ratu Zakiyah-Najib Resmi Daftar Ke KPU Kabupaten Serang  Pasangan Airin dan Ade Sumardi Daftar Pertama Ke KPU Banten Budi-Agis Resmi Daftar Ke KPU Kota Serang 

Opini · 9 Sep 2020 17:27 WIB ·

Mewariskan Generasi, Ki Kaji Menjadi Girang dengan Wayang Garing (II)


 Mewariskan Generasi, Ki Kaji Menjadi Girang dengan Wayang Garing (II) Perbesar

Oleh: Ken Supriyono*

Keberlanjutan wayang garing sangat bergantung generasi pelanjutnya. Jika tidak ada, kita hanya akan menyesali tak dapat lagi menyaksikan. Wayang garing sebagai warisan budaya Serang-Banten hanya sekadar cerita.

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Hanya ada Ki Kajali, seorang diri yang menjadi dalang wayang garing di Serang-Banten. Sementara, anak-anaknya—yang dianggap sebagai pelanjut—, tidak memiliki motivasi seperti Ki Kajali.

Alasannya, tentu banyak hal. Satu di antaranya, karena tidak menguntungkan secara materi/ekonomi. Dalih itu karena melihat kehidupan Ki Kajali yang secara materi biasa saja. Padahal, Ki Kajali sejak 1963 sudah memainkan wayang garing. Tapi, dia harus tetap bekerja sebagai buruh tani, pembuat genting dan batu bata untuk menyambung hidup. Alasan lainnya, saya tak tahu pasti.

Yang pasti, ancaman kepunahan wayang garing sudah di ujung tanduk. Ini setelah tersiar kabar, Ki Kajali sebagai satu-satunya dalang sedang terbaring sakit. Bukan bermaksud mendahului takdir Tuhan. Karena kepada Ki Kajali-lah, kita masih bergantung akan keberlanjutan wayang garing.

Asumsi saya setidaknya diperkuat dari hasil seri diskusi Girang, Banten Girang bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK) Provinsi Banten, Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Banten, dan biem.co. Diskusi seri ke-13 itu, secara khusus mengangkat tema “Wayang Garing dan Problem Pewarisanya” dengan narasumber Peneliti Muda, Kantor Bahasa Provinsi Banten, Nur Seha.

Meski di ujung tanduk, apakah masih ada asa keberlanjutan generasi wayang garing? Saya kira masih ada. Jika rencana penelitian lebih lanjut, sekaligus mendokumentasikan wayang garing dari Ki Kajali dapat dilakukan. Kita berdoa, Ki Kajali tetap sehat. Dan rencana penelitian juga pendokumentasian keberlanjutan Wayang Garing membuahkan hasil. Tentu saja, ini membutuhkan kerja serius dan kolaborasi dari banyak pihak.

BACA JUGA   Kampung Dongeng Buka Workshop Mendongeng
Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peran Penting Pendidikan dalam Mencegah Radikalisme pada Generasi Muda

27 Januari 2024 - 16:49 WIB

Mewaspadai Politik Uang Digital Selama Pemilu

26 Januari 2024 - 19:24 WIB

UU Ciptaker Meningkatkan Perekonomian Nasional

25 Januari 2024 - 14:51 WIB

Teknologi Canggih untuk Pantau Hasil Hitung Pemilu

20 Januari 2024 - 16:08 WIB

UU Cipta Kerja Mendorong Skema Kemitraan UMKM

19 Januari 2024 - 15:38 WIB

Pembangunan IKN Nusantara Memercepat Transformasi Ekonomi

18 Januari 2024 - 09:58 WIB

Trending di Opini