Oleh : Mayang Dwi Andaru
Presiden Jokowi sudah sangat optimal dan maksimal dalam mempersiapkan seluruh kebutuhan akan penyelenggaraan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo bahkan dari semua sektor telah dipertimbangkan dan dipersiapkan sebaik mungkin. Seluruh hal tersebut untuk bisa mendukung suksesi penyelenggaraan acara dan mampu membawa Indonesia sebaik mungkin selaku tuan rumah untuk menjamu para tamu dari negara kawasan.
Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri 2023 di Kota Solo, Jawa Tengah, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) langsung bertolak menuju ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diketahui bahwa beliau tiba di bandar udara (Bandara) Komodo dengan menggunakan pesawat Kepresidenan pada hari Sabtu 22 April 2023 kemarin pada pukul 19:00 Wita.
Sebagai informasi, kedatangan Presiden Jokowi secara langsung ke Labuan Bajo untuk sekian kalinya bahkan dilakukan langsung setelah dirinya dan keluarga merayakan Hari Raya Idul Fitri pada pagi harinya tersebut lantaran ada agenda pribadi bersama keluarga.
Namun, bukan hanya itu saja, melainkan ternyata beliau sekaligus juga meninjau kesiapan pada sejumlah venue menjelang pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 yang diselenggarakan pada bulan Mei 2023 mendatang.
Dikabarkan bahwa keberadaan Presiden Indonesia ketujuh tersebut di Labuan 2023 guna memastikan kesiapan Acara KTT ASEAN. Seluruh hal tersebut tentunya menjadi bukti bagaimana komitmen kuat dari Pemerintah RI selaku Ketua ASEAN 2023 dalam memberikan suguhan terbaiknya untuk para tamu delegasi negara sahabat dengan persiapan yang sangat matang dan optimal.
Bagaimana tidak, pasalnya Indonesia sendiri memang telah kembali dipercaya untuk mengembang tugas dalam Keketuaan ASEAN 2023. Bangsa ini kemudian mengusung tema besar, yakni ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’, yang mana Indonesia akan terus mendorong kawasan ASEAN sendiri untuk bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang stabil di tengah ketidakpastian global seperti sekarang ini.
Adanya ketidakpastian global, utamanya dalam hal ekonomi sendiri pada tahun 2023 ini memang telah disebabkan oleh beberapa hal sekaligus, termasuk dari dampak berkepanjangan setelah adanya pandemi COVID-19 yang menurunkan perekonomian seluruh negara, kemudian adanya konflik geopolitik dari Rusia dan Ukraina hingga meningkatkan angka inflasi dan resesi yang menimbulkan ancaman stagflasi di dunia.
Bukan hanya sekedar melakukan pengecekan akan persiapan venue di Labuan Bajo saja, namun Pemerintah RI benar-benar menunjukkan kerja nyatanya dalam terus mengawal suksesi KTT ASEAN Summit 2023. Hal tersebut terlihat dari Presiden Jokowi yang menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Panitia Nasional Keketuaan ASEAN 2023.
Dalam Keppres Nomor 5 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional Keketuaan Indonesia pada The Association of Southeast Asian Nastions (ASEAN) tersebut, memang adanya pembentukan panitia nasional memiliki tujuan untuk terus mengoptimalkan segala persiapan akan penyelenggaraan Keketuaan Indonesia pada ajang ASEAN Summit ke-42 dengan melibatkan seluruh pemangku kepetingan atau stakeholder terkait.
Pada peraturan tersebut, disebutkan bahwa panitia nasional sendiri memiliki beberapa tugas, yakni yang pertama adalah merencanakan, menyiapkan, mengoordinasikan, dan menyelenggarakan rangkaian kegiatan, baik aspek substansi maupun teknis dan logistik, dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan kewajiban Presiden RI sebagai Ketua ASEAN Tahun 2023.
Kedua, menyusun dan menetapkan rencana kerja dan anggaran persiapan dan pelaksanaan rangkaian kegiatan Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023. Ketiga, melakukan persiapan dan penyelenggaraan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 dan KTT ke-43 ASEAN serta rangkaian pertemuan ASEAN lainnya dengan sebaik-baiknya sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tertib.
Keempat, bekerja sama dengan negara-negara lain, organisasi internasional, regional, dan badan-badan lainnya untuk kelancaran penyelenggaraan kegiatan KTT dan rangkaian pertemuan ASEAN lainnya. Kelima, melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023.
Disebutkan pula dalam Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2023 tersebut bahwa penyelenggaraan rangkaian Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023, terdiri atas konferensi tingkat tinggi; pertemuan tingkat menteri dan gubernur bank sentral; pertemuan tingkat pejabat senior; pertemuan tingkat working group; program side events; dan rangkaian pertemuan dan kegiatan ASEAN lainnya.
Lebih lanjut, ditegaskan pula dalam Keppres bahwa Panitia Nasional dalam melaksanakan tugasnya melakukan kerja sama dan/atau berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait, pemerintah daerah (Pemda), swasta dan pihak lainnya. Masa kerja panitia nasional terhitung sejak tanggal ditetapkannya keputusan presiden ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.
Penyelenggaraan KTT ASEAN Summit 2023 yang dilakukan di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri terus dilakukan persiapan yang sangat maksimal dan optimal oleh Pemerintah RI. Bahkan, Presiden RI, Joko Widodo sendiri langsung melakukan kunjungan kembali ke venue demi benar-benar memastikan bagaimana persiapan wilayah tersebut dalam menjamu seluruh tamu dari negara delegasi setelah beliau merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan keluarganya. (*)
*) Penulis adalah kontributor Lembaga Sadawira Utama