Oleh : Timotius Gobay
PON XX menjadi ajang yang sangat penting karena bisa menggerakkan roda perekonomian di Papua. Selain itu, lomba olahraga nasional ini juga bisa membangkitan industri kreatif, sehingga diharapkan dapat mendapat dukungan seluruh masyarakat.
Untuk pertama kalinya, Pekan Olahraga Nasional XX diselenggarakan di Papua, pada Oktober 2021. Lomba ini sangat penting karena diadakan di tengah pandemi, karena bisa memicu perekonomian yang hampir oleng gara-gara corona. Jika ada pagelaran di Bumi Cendrawasih maka otomatis para atlet dan turis lokal akan membeli suvenir dan benda-benda hasil industri kreatif lain.
PB PON menyatakan bahwa mereka menyediakan tempat bagi industri kreatif, tidak hanya pertambangan. Dalam artian, PON XX bisa menaikkan nilai ekonomi bagi hasil industri kreatif, salah satunya adalah suvenir.
Asisten Direktur Perwakilan Bank Indonesia Papua Dwi Putra Indrawan menyatakan bahwa perhelatan PON XX membangkitkan potensi ekonomi Papua, di antaranya pertanian, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Untuk pembelian suvenir PON XX, maka bisa dilakukan di laman resmi PON XX. Ada berbagai suvenir yang tersedia, yakni kaus, tas, dan sepatu. Dalam artian, seluruh WNI bisa memesan suvenir ke sana tanpa harus membeli jauh-jauh ke Papua. Apalagi penonton acara ini diperbolehkan jadi terbatas, dan mereka yang hanya menyimak lewat TV bisa membeli suvenir secara online.
Pembelian lewat online memang jadi solusi. Pertama, untuk memperluas cakupan pembeli, sehingga yang mendapakan suvenir tidak hanya warga di Papua dan Papua Barat, tetapi juga di seluruh Indonesia. Sehingga penjualan suvenir diharap bisa meningkat dan menambah finansial produsen maupun marketer suvenir.
Untuk pembuatan suvenir, maka PB PON menggandeng 12 produsen lokal dan 12 artisan dari Indonesia. Kaos dan sepatu tidak sekadar biasa saja, tetapi didesain dengan menarik, sehingga jika melihatnya orang akan paham tentang PON XX Papua. Penyebabnya karena suvenir bisa juga dijadikan ajang promosi pada gelaran olahraga nasional ini.
Suvenir yang dibeli di PON XX Papua salah satunya adalah produksi dari Exodos dan Dominate. Mereka mengangkat kearifan lokal Papua dengan suvenir beraksen kain Melle Taba, dan ini sangat bagus. Penyebabnya karena PON diadakan di Papua sehingga memang sebaiknya suvenirnya juga mengangkat kebudayaan Papua.
Industri kreatif bisa bangkit karena jika ada suvenir yang dibeli, maka mereka memproduksinya terus, dan jika PON selesai bisa saja masyarakat repeat order karena tahu bahwa kualitasnya baik. Sehingga bisnis mereka akan maju karena sudah memiliki langganan, dan meningkatkan kesehatan finansialnya.
Kebangkitan industri kreatif ini amat penting karena saat pandemi, sektor ini amat terpukul, karena termasuk UMKM. Ketika ada pesanan dari PB PON, maka produsen akan senang karena bisnisnya akan selamat dari ancaman gulung tikar. Mereka bisa survive dan membuat kaos serta barang-barang lain, dan melanjutkan bisnisnya. Sehingga sektor UMKM akan tertolong.
Sektor UMKM memang harus ditolong karena merekalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Sehingga jika UMKM maju, otomatis keadaan finansial negara akan membaik. Industri kreatif tidak boleh dibiarkan mati begitu saja, karena pebisnisnya yang rata-rata anak muda wajib dimotivasi dan diberi pesanan, agar bisa melanjutkan usahanya.
Industri kreatif di Indonesia, khususnya Papua, bisa bangkit berkat keberadaan PON XX. Pebisnis UMKM yang menjadi produsen suvenir bisa memproduksi kaos, sepatu, dan barang-barang lain, untuk dijual pada penonton acara ini. Dijualnya suvenir via online juga memudahkan pengiriman dan menaikkan penjualannya di skala nasional.
)* Penulis adalah Netizen, Penggiat Industri Kreatif