Rakernas KONI Virtual
TIRTAYASA.ID-SERANG. Pandemi Covid-19 diharapkan tidak meluluhkan semangat KONI Provinsi Banten untuk meraih prestasi. KONI Provinsi Banten diminta untuk mempertahankan semangat prestasi baik KONI secara organisasi maupun kepada atlet dan pelatih.
Hal inilah yang diminta oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman saat sambutan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat secara virtual di Sekretariat KONI Banten, Selasa (25/8).
Permintaan tersebut juga disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat sambutan pembukaan kepada 34 KONI Provinsi se-Indonesia dan 64 induk cabang olahraga serta induk organisasi olahraga fungsional yang mengikuti jalannya Rakernas virtual.
“Pembinaan atlet harus tetap berjalan meski ditengah pandemi covid-19 dan semangat untuk meraih prestasi tetap dipertahankan. Karena kedepan kita dihadapkan pada agenda-agenda kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional,” ujar Marciano Norman Ketua Umum KONI Pusat.
Ditambahkan Menpora Zainudin Amali semangat pembinaan atlet berprestasi harus dijaga karena ditengah pandemi ini menjaga semangat untuk berprestasi menjadi tantangan tersendiri.
“Karena atlet harus melakukan latihan mandiri ditengah dihentikannya beberapa kompetisi olahraga di tanah air. Semangat berprestasi dibutuhkan agar Indonesia bisa meraih hasil optimal pada even olahraga internasional tahun 2021,” lugas Zainudin Amali.
Ketua Umum KONI Banten Hj. Rumiah Kartoredjo sepakat dengan apa yang dikemukakan Marciano Norman dan Zainudin Amali. Dan itu telah dilakukan oleh induk organisasi olahraga di Banten dengan tetap menjalankan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XX Papua.Karena dengan tetap menjalankan Pelatda mantan Kapolda Banten tersebut yakin akan berdampak positif pada prestasi atlet di PON maupun di level yang lebih tinggi seperti SEA Games maupun kejuaraan internasional lainnya.
“Prinsipnya, kita sepakat meski di tengah pandemi kegiatan olahraga harus tetap berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dengan begitu, guna menjaga semangat para atlet agar tetap berprestasi,” tutur dia.
KONI Banten sendiri tetap memfokuskan pembinaan olahraga berprestasi yang dilakukan untuk meraih hasil maksimal di Bumi Cendrawasih pada tahun 2021. Sambil berharap pandemi Covid-19 segera usai, sehingga PON bisa dilaksanakan dengan aman.
“Kita berdoa dan berharap pandemi cepat berlalu, sehingga konsentrasi kami di daerah tidak terganggu dan bisa memaksimalkan persiapan. Kita juga bisa semakin fokus pada pembinaan dan Pelatda PON,” harapnya.
Soal persiapan Papua menjadi tuan rumah pada tahun 2021, Rumiah menyatakan keyakinan Provinsi di ujung timur Indonesia tersebut sudah siap. Keyakinan tersebut terungkap dari paparan yang diberikan saat Rakernas.
Dengan kondisi itu, makanya KONI Banten dipastikan akan semakin mematangkan persiapan atlet untuk bisa sukses di Papua. Salah satu yang menjadi perhatian KONI adalah tetap menjaga atlet dan pelatih Banten terhindar dari paparan virus mematikan yang berkembang awal di Kota Wuhan, China tersebut.
“Sekali lagi protokol kesehatan harus dengan ketat dijalankan, karena pelaksanaan PON kendalanya kan hanya satu yakni pandemi Covid-19. Kita harus bersama-sama sekuat tenaga menjaga agar terhindar dari covid-19,” tutur Rumiah. (red)