TIRTAYASA.ID, SERANG – Gabungan Relawan Pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019 menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia VII di Gedung Plaza Aspirasi, KP3B, Curug Kota Serang, Minggu 20 November 2022.
Hasil Musra VII Banten itu, muncul dua Bakal Calon Presiden yang diklaim pilihan masyarakat. Yaitu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Dewan Pengarah Musra Indonesia VII Banten, Andi Gani mengatakan kedua sosok tersebut masih mendominasi saling kejar-kejaran di Musra Banten.
“Yang menguasai peringkat atas dari 7 bursa yang berjalan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto saling berkejaran, Pak Ridwan Kamil juga masuk,” ujarnya.
Kemudian, untuk posisi Calon Wakil Presiden peringkat pertama diduduki oleh Menteri Pariwisata yakni Sandiaga Salahuddin Uno.
Tidak hanya Sandiaga nama Agus Hari Yudhoyono (AHY) juga masuk bursa calon Wakil Presiden menduduki posisi paling akhir.
“Cawapres yang mewarnai nomor satu itu Sandiaga Uno ada M. Arsjad Rasjid Ketua Umum Kadin, ada mahfud MD ada juga AHY ada di peringkat 8 sampai 9 ya,” tungkasnya.
Kata Andi, Musra akan berlangsung di Hongkong pada Minggu, 27 November 2022. Kemudian pada 3 Desember 2022, diadakan di Malaysia.
Andi memperkirakan Musra di tiap Provinsi akan berlangsung hingga akhir tahun ini. Musra akan di ikuti sekitar 125 ribu warga Indonesia dari berbagai daerah.
Musra dilakukan terbuka dan bisa memilih siapapun nama yang dijagokan maju dalam pilpres nanti, naik sebagai capres ataupun cawapres.
“Di Riau, Ustad Abdul Somda di calonkan sebagai cawapres. Itu namanya kebebasan rakyat berekspresi,” terangnya.
Puncaknya, musra akan digelar di Jakarta, sekaligus mengumumkan hasil yang diperoleh secara nasional.
Presiden Jokowi direncanakan hadir dalam acara tersebut dan menyerahkan daftar nama capres cawapres hasil musyawarah rakyat atau jajak pendapat yang digelar oleh para relawan Jokowi itu.
“Jadi ketika kami membacakan, Pak Jokowi akan menghadiri hasil puncak acara Musra di Istora Senayan Jakarta, perkiraan kami di tengah Februari,” jelasnya. (*/red)