Pertahankan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
TIRTAYASA.ID, TANGSEL – Anggota Komisi III DPR RI Mohamad Rano Alfath mengajak warga terus mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) di tengah Pandemi Covid-19.
Demikian diungkapkan Rano Alfath saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia bertajuk ‘Pertahankan Ekonomi Nasional dengan UMKM’ yang digelar di Pondok Pesantren Al-Mahmudah di Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Sabtu (13/3).
Menurut Anggota Fraksi PKB itu, salah satu yang harus dilakukan bersama di tengah Pandemi Covid-19 yaitu mempertahankan ketahanan ekonomi. “UMKM harus tetap dipertahankan dan eksis, agar ketahanan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 dapat menjadi andalan masyarakat,” katanya.
Dikatakan Rano, dalam situasi serba sulit saat ini banyak UMKM mampu bertahan dan omset penjualannya meningkat. UMKM mampu menghubungkan usahanya melalui ekosistem digital. “Masalahnya kondisi ini tidak dilakukan oleh semua UMKM. Jika tidak, pada akhirnya malah mati,” terangnya.
Dengan demikian, secara umum jika ini dilakukan bersama dan berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan. Maka, akan mempertahankan kelangsungan berbangsa dan bernegara sambil memulihkan ekonomi nasional.
“Maka dari itu saya harap masyarakat khususnya para pemuda bisa kreatif dalam memanfaatkan digitalisasi untuk mengembangkan UMKM,” kata Rano.
Rano mengungkapkan, Wakil Rakyat berkewajiban mengedukasi masyarakat akan Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 dan Ketetapan MPR sebagai konstitusi negara; NKRI sebagai bentuk negara; dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara ke berbagai elemen masyarakat.
Rano pun mengajak, agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dimana mewajibakan peserta menggunakan masker dan cuci tangan menggunakan hand sanitizer.
“Semua harus disiplin menjaga kesehatan terutama pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak. Semoga kita semua bisa melewati masa pandemi ini. Kita harus mencegah korban bertambah. Ini bukan tugas pemerintah atau satgas tapi tugas kita bersama,” pungkasnya. (rls)