Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Puncak Dies Natalis UPG ke-3, Dihadiri Artis hingga Pejabat Daerah  Politikus Gerindra Desmond J Mahesa Meninggal Dunia MK Tetapkan Pemilu 2024 Pakai Sistem Proporsional Terbuka, Waspadai Politik Uang  Pembangunan Tahap II Masjid Agung Ats Tsauroh Ditarget Rampung 2023 Capres Ganjar Pranowo Safari Politik di Banten

Daerah · 26 Agu 2020 14:26 WIB ·

Pandji Kecil, Sempat Jualan Lemper dan Gemblong


 Pandji Kecil, Sempat Jualan Lemper dan Gemblong Perbesar

TIRTAYASA.ID-SERANG. Siapa sangka, Pandji Tirtayasa yang saat ini menjadi wakil bupati Serang, pernah menjalani masa kecil yang belum berkecukupan. Bahkan, Pandji pernah berjualan lemper dan gemblong untuk membantu ekonomi keluarganya.

Pandji bercerita, saat itu ayahnya bekerja sebagai tentara rakyat dan memiliki dua bintang setelah berhasil ikut perang kemerdekaan tahun 1945 dan perebutan Irian Jaya.

“Dua bintang ini hanya didapatkan oleh pejuang yang ikut perang, makanya keluarga di rumah suka ditinggal jauh sama ayah untuk tugas. Termasuk pernah ke Irian Barat, ditugaskan berperang mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia,” ujar Pandji saat bersilaturahmi dengan wartawan.

Selama ayahnya bertugas berperang memperebutkan dan mempertahankan kemerdekaan, maka secara finansial, kondisi ekonomi keluarganya berkurang. Apalagi, akses pengiriman uang pada zaman tersebut belum tersedia seperti sekarang.

“Jadi selama ayah tugas berperang, Ibu juga jualan kayu bakar dan saya jualan lemper dan gemblong untuk menambah penghasilan di rumah,” kata pria kelahiran Waringinkurung, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang ini.

Berdasarkan pengalaman yang sering ditinggalkan kepala keluarga, Pandji pun mendapat pesan dari ayahnya. Yakni harus memiliki pekerjaan yang memiliki waktu luang lebih banyak untuk keluarga.

“Kami diminta agar fokus mengajari anak mengaji dan ibadah secara fokus agar menjadi orangtua secara utuh,” tuturnya.

Ia mengaku, mulai tahun 1965 baru bisa hidup secara normal seperti keluarga lainnya dengan ekonomi dan kebutuhan mulai tercukupi. Saat itu, ayahnya sudah kembali dari medan perang.

“Saat itu, ayah sudah mulai tidak tugas bolak-balik ke berperang sehingga kebutuhan bisa terpenuhi,” ujar ayah dari empat anak dan satu istri ini.

Pandji menjelaskan, ayahnya meninggal karena insiden tabrak lari, saat akan salat magrib berjamaah ke masjid. “Alhamdulillah sebelum meninggal ayah tidak memiliki riwayat penyakit yang berat, jadi keluarga sudah ikhlas saat ayah meninggal pada usia 86 tahun,” ucapnya.

BACA JUGA   Belgia Tekuk Kanada dengan Skor Tipis 1-0

Sekadar diketahui, Pandji Tirtayasa lahir pada tanggal 12 Januari 1954 di Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang. Ia merupakan putra asli Kabupaten Serang dari pasangan Ma’mun dan Siti Atikah. Kini ia menjabat sebagai wakil bupati Serang mendampingi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. (rls)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mencegah Radikalisme dan Intoleransi Jelang Pemilu 2024

9 September 2023 - 16:51 WIB

Presiden Jokowi: ASEAN Harus Bekerja Sama Untuk Perdamaian dan Kemakmuran

5 September 2023 - 20:45 WIB

Indonesia Bisa Menjadi Episentrum Ekonomi ASEAN

2 September 2023 - 18:06 WIB

Dukung Transisi Energi, KTT ASEAN ke-43 Optimalkan Penggunaan Kendaraan Listrik

31 Agustus 2023 - 16:55 WIB

Diusung Jadi Calon Walikota, Hasan Basri Launching Gagasan Pembangunan Kota Serang

20 Agustus 2023 - 22:41 WIB

Caleg Muda PDI Perjuangan Kota Serang Diutus Ikuti Latihan Jurkam Tingkat Nasional 

7 Agustus 2023 - 10:52 WIB

Trending di Politik