TIRTAYASA.ID-SERANG. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten meminta seluruh pasangan calon tetap menjaga kedamaian dan mematuhi protokol kesehatan saat berkampanye. Tujuannya, agar tidak ditemukan cluster baru penularan Covid-19 saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
Demikian terungkap dalam webinar bertajuk Pilkada Damai di Tengah Pandemi untuk Kepentingan Paslon di Kota Cilegon, yang digelar oleh Fesbukbantennews, Selasa (25/8).
Pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2020 nanti, terutama di Kota Cilegon, menjadi tanggung jawab bersama, begitujuga para pasangan calon (Paslon) untuk mencegah terjadinya penularan covid-19.
“Demokrasi tetap jalan, masyarakat harus sehat. Mendagri mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk dukungan pelayanan kesehatan, agar jangan sampai terjadi cluster pilkada,” kata Komisioner Bawaslu Banten, Badrul Munir, dalam webinar.
Penyelenggara pemilu dari KPU Banten mengaku sudah menyiapkan berbagai macam Alat Pelindung Diri (APD) bagi personilnya selama melaksanakan tahapan pilkada, seperti pada pencocokan dan penelitian (coklit) Pilkada Cilegon pada 18 Juli 2020 lalu. Para petugas KPU Kota Cilegon menggunakan APD selama melakukan coklit.
“Kita sudah menyediakan masker, face Shield, serung tangan, hand sanitizer, juga sudah kita bekali. Sudah digunakan saat coklit kemarin,” kata Komisioner KPU Banten, Eka Satyalaksmana, melalui webinar.
Kemudian menurut penggiat medsos dan sosial dari Fesbukbantennews, Lulu Jamaludin, dia bersama Pokja Relawan Banten mengaku siap jika diminta membantu KPU dan Bawaslu untuk menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan covid-19 selama pilkada di Kota Cilegon.
Karena berbagai tahapan pilkada bisa menimbulkan kerumunan massa dan masyarakat banyak yang enggan memakai masker hingga tidak menjaga jarak aman saat berinteraksi.
“Jangan sampai penyelenggara pemilu menjadi omongan walimurid, karena sekolah tetap daring, tapi pilkada tetap boleh dilaksanakan. Kami dari Pokja Relawan Banten siap membantu penyelenggara pemilu untuk mencegah penularan covid-19,” kata Lulu. (rls)