Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Puncak Dies Natalis UPG ke-3, Dihadiri Artis hingga Pejabat Daerah  Politikus Gerindra Desmond J Mahesa Meninggal Dunia MK Tetapkan Pemilu 2024 Pakai Sistem Proporsional Terbuka, Waspadai Politik Uang  Pembangunan Tahap II Masjid Agung Ats Tsauroh Ditarget Rampung 2023 Capres Ganjar Pranowo Safari Politik di Banten

News · 7 Feb 2021 17:50 WIB ·

Mensos Risma Ungkap Kesemrawutan Data Bansos


 Mensos Risma Ungkap Kesemrawutan Data Bansos Perbesar

TIRTAYASA.ID,SERANG – Menteri Sosial (Mensos) Risma Trimaharini mengungkap masih semrawutnya data penerima bantuan sosial. Tim Kemensos kini tengah melakukan validasi dengan data kependudukan Kemendagri untuk tahun 2021. 

“Ya bagaimana datanya bercampur, tidak padat (akur) dengan data kependudukan. Nanti kalau aku masukan gak ada didata kependudukan dikira fiktif lagi. Ya kan gak gitu. Jadi harus dijabarkan,” ujar Risma usai meresmikan pembangunan jalan dan MCK dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Lingkungan Jaha, Kelurahan Pagar Agung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Minggu (7/2).

Risma mengatakan, untuk mengantisipasi  terjadinya adanya penerima fiktif, sambung dia, Kemensos meminta seluruh daerah untuk melakukan validasi data.

“Jadi saya harus membenahi data pokoknya. Makanya, edaran saya harus memadatkan (mencocokkan) kalau yang belum rekaman harus direkam. Kalau enggak kan, enggak ada dalam kependudukan. Kan bahaya sekali,” katanya.

Risma menjelaskan sampai sekarang Kemensos tengah memverifikasi data penerima Bansos sudah lebih bagus. Bahkan sejatinya data penerima Bansos rampung dan akan dipresentasikan.

“Tapi hari ini saya harus ke Semarang, ingin melihat kondisi di sana, karena infonya ada banjir,” katanya. 

Menanggapi hal itu, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang belum menerima adanya keluhan dari masyarakat perihal data penerima bantuan.

“Data-data yang kita ajukan ini paling kurang lebih antara 5 persen yang bermasalah. Tapi bukan berarti yang bermasalah ini data fiktif. Artinya memang kadang alamatnya yang kurang jelas, kemudian data KTPnya yang kurang fiks,” pungkasnya. (rls)

BACA JUGA   Jumlah Pemilih di Provinsi Banten Per Maret Capai 8,2 juta
Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Mencegah Radikalisme dan Intoleransi Jelang Pemilu 2024

9 September 2023 - 16:51 WIB

Presiden Jokowi: ASEAN Harus Bekerja Sama Untuk Perdamaian dan Kemakmuran

5 September 2023 - 20:45 WIB

Indonesia Bisa Menjadi Episentrum Ekonomi ASEAN

2 September 2023 - 18:06 WIB

Dukung Transisi Energi, KTT ASEAN ke-43 Optimalkan Penggunaan Kendaraan Listrik

31 Agustus 2023 - 16:55 WIB

KH Samaun Bakri Akan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

10 Juli 2023 - 15:10 WIB

Selama Idul Adha Tol Tangerang Merak Dilalui 450 Ribu Kendaraan

30 Juni 2023 - 20:37 WIB

Trending di News