TIRTAYASA.ID,SERANG – Menteri Sosial (Mensos) Risma Trimaharini mengungkap masih semrawutnya data penerima bantuan sosial. Tim Kemensos kini tengah melakukan validasi dengan data kependudukan Kemendagri untuk tahun 2021.
“Ya bagaimana datanya bercampur, tidak padat (akur) dengan data kependudukan. Nanti kalau aku masukan gak ada didata kependudukan dikira fiktif lagi. Ya kan gak gitu. Jadi harus dijabarkan,” ujar Risma usai meresmikan pembangunan jalan dan MCK dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Lingkungan Jaha, Kelurahan Pagar Agung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Minggu (7/2).
Risma mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya adanya penerima fiktif, sambung dia, Kemensos meminta seluruh daerah untuk melakukan validasi data.
“Jadi saya harus membenahi data pokoknya. Makanya, edaran saya harus memadatkan (mencocokkan) kalau yang belum rekaman harus direkam. Kalau enggak kan, enggak ada dalam kependudukan. Kan bahaya sekali,” katanya.
Risma menjelaskan sampai sekarang Kemensos tengah memverifikasi data penerima Bansos sudah lebih bagus. Bahkan sejatinya data penerima Bansos rampung dan akan dipresentasikan.
“Tapi hari ini saya harus ke Semarang, ingin melihat kondisi di sana, karena infonya ada banjir,” katanya.
Menanggapi hal itu, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang belum menerima adanya keluhan dari masyarakat perihal data penerima bantuan.
“Data-data yang kita ajukan ini paling kurang lebih antara 5 persen yang bermasalah. Tapi bukan berarti yang bermasalah ini data fiktif. Artinya memang kadang alamatnya yang kurang jelas, kemudian data KTPnya yang kurang fiks,” pungkasnya. (rls)