Menu

Mode Gelap
KPU Tetapkan Tiga Paslon Capres dan Cawapres Pemilu 2024 Kemeriahan Puncak Dies Natalis UPG ke-3, Dihadiri Artis hingga Pejabat Daerah  Politikus Gerindra Desmond J Mahesa Meninggal Dunia MK Tetapkan Pemilu 2024 Pakai Sistem Proporsional Terbuka, Waspadai Politik Uang  Pembangunan Tahap II Masjid Agung Ats Tsauroh Ditarget Rampung 2023

Nasional · 22 Agu 2022 09:02 WIB ·

Menakar Peluang Capres dan Cawapres Alternatif di Pemilu 2024


 Menakar Peluang Capres dan Cawapres Alternatif di Pemilu 2024 Perbesar

TIRTAYASA.ID – Direktur Eksekutif Lembaga Riset dan Konsultansi Politik ALGORITMA Aditya Perdana menyampaikan, peluang munculnya figur-figur Capres-cawapres alternatif masih terbuka.

Hal itu diungkapkan Aditya merujuk pada survei nasional perdana pada lembaga yang dipimpinnya tersebut. 

Pada telesurvei nasional yang dilakukan ALGORITMA ini tiga nama yang secara elektoral tertinggi yaitu secara berurutan untuk capres adalah Ganjar Pranowo 27,8 persen, Anies Baswedan 18,5 persen serta Prabowo Subianto 12,9 persen. 

Sementara untuk Cawapres ada empat nama yang memiliki peluang elektoral yang besar yaitu Ridwan Kamil 24,6 persen, Sandiaga Uno 14,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 8,3 persen, dan Thohir 7,5 persen. 

“Gap dengan nama-nama di urutan bawahnya cukup besar, namun bukan jaminan angka ini tidak berubah, terlebih jika para kompetitornya bisa melihat peluang kebutuhan publik terkait capres untuk Pilpres 2024,” ujarnya melalui siaran Pers, Minggu 21 Agustus 2022.

PDIP masih memuncaki kompetisi elektoral dengan raihan sebesar 22 persen , diikuti oleh Gerindra 14,3 peraen dan Golkar 7,3 perse .

Pada umumnya partai-partai yang saat ini memiliki kursi di parlemen seperti PKB, Demokrat, Nasdem diperkirakan lolos ambang batas parlemen karena mendapat raihan suara di atas 4 persen. Namun PPP dan PAN berpotensi rawan tidak lolos ke parlemen jika memperhatikan margin error dari survei ini. 

Sementara itu, peluang partai partai baru dalam kompetisi elektoral tidak cukup menjanjikan. Hasil survei menunjukkan, parpol baru tidak cukup dikenal dan hanya Partai Gelora, Partai Ummat dan Prima yang paling banyak dikenal publik.

Aditya menuturkan ada fenomena munculnya pesimisme publik, dimana nama capres cawapres akan terbatas pada beberapa tokoh yang memuncaki urutan tiga besar pada berbagai survei.

BACA JUGA   Milenial Banten Deklarasi Dukung AHY Jadi Capres 2024

Namun survei yang dilakukan ALGORITMA menunjukkan masih besar peluang untuk munculnya nama – nama capres alternatif. 

“Masih ada gap antara pilihan politik masyarakat yang terekam dalam berbagai survei dengan persepsi dari publik terhadap kemampuan beberapa nama yang sudah beredar terkait kemampuannya menyelesaikan beberapa masalah utama yang dihadapi bangsa ini,” terang Aditya. 

Menurut Aditya sekalipun beberapa nama memuncaki tiga besar dalam berbagai survei, sebenarnya pemilih pun masih ada ganjalan keraguan akan figur yang dipilihnya.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Caleg DPR RI Partai Demokrat Haris, Nilai Positif Kunjungan Prabowo Ke Banten

3 Desember 2023 - 20:25 WIB

Peran Aktif Indonesia dalam Penyelesaian Perang Israel-Palestina

18 November 2023 - 11:34 WIB

KPU Tetapkan Tiga Paslon Capres dan Cawapres Pemilu 2024

13 November 2023 - 17:25 WIB

Gaet Pemilih Muda, Relawan Des Ganjar Pranowo Gelar Turnamen Mobile Legend

13 Oktober 2023 - 23:18 WIB

Siap Digelar, KTT AIS Menjadi Momentum Indonesia Kembangkan Ekonomi Biru

7 Oktober 2023 - 21:25 WIB

KTT AIS Forum 2023 Ajang Kolaborasi Negara Pulau-Kepulauan

6 Oktober 2023 - 14:41 WIB

Trending di Nasional