Menu

Mode Gelap
Lantai Tiga Mapolda Banten Terbakar, Ini Kata Wakapolda  Presiden Prabowo Subianto Lantik Penasehat Khusus, Utusan Khusus dan Staf Khusus Presiden Presiden Prabowo Lantik Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto Lantik Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subaianto-Gibran Rakabuming Raka Resmi Jabat Presiden dan Wakil Presiden RI

Ekonomi · 28 Sep 2022 14:27 WIB ·

Luncurkan Empat Buku dari Masjid, Arief Rosyid Serukan untuk Majukan Ekonomi Syariah Secara Berjamaah


 Luncurkan Empat Buku dari Masjid, Arief Rosyid Serukan untuk Majukan Ekonomi Syariah Secara Berjamaah Perbesar

TIRTAYASA.ID, JAKARTA –  Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid Hasan menggelar syukuran Milad ke-36 Tahun di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Azhar, Selasa (27/9). 

Acara syukuran ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, selain diisi  dengan santunan kepada anak yatim. Ketua Umum PB HMI 2013-2015 ini juga meluncurkan empat buku yang berisi pengamatan, pengalaman, dan gagasannya. 

Keempat buku tersebut berjudul Inisiatif Ekonomi Masjid, Merangkul Bangsa, Komitmen untuk Ekonomi Syariah, serta Masjid dan Ekonomi Umat. 

Arief mengatakan, momentum syukuran tahun ini dilaksanakan di Masjid, karena dirinya mengaku besar di masjid. Ia pun meminta doa di usia 36 tahun relatif masih muda belum banyak yang dilakukan. 

“Insya Allah perjalanan masih terus ada. Lebih dari 40 kolaborasi, dari beragam latar belakang, berbagai rumah ibadah, ada nafas anak muda di sana,” katanya. 

“Mudah-mudahan selalu ada kesempatan kolaborasi, kita berjamaah untuk Indonesia Maju,” timpal Arief di acara yang dihadiri 140 komunitas tersebut. 

BACA JUGA: Gagas Dialog Islam, Kemodernan dan Ke-Indonesian, Arief Rosyid : Anak Muda Harus Progresif Perjuangkan Api Islam

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Prof. Asep Saepuddin mengaku mengapresiasi kiprah Arief yang lahir dari organisasi mahasiswa dan bisa menjadi salah satu role model. 

“Saya datang ke acara ini karena Bang Arief ini penulis yang hadir dari pergerakan. Adik-adik di organisasi, baik di HMI, PMII, dan sebagainya, jadikanlah Arief sebagai salah satu role model,” katanya. 

Usai pemotongan tumpeng, Arief mendaulat beberapa narasumber dan penanggap untuk mendiskusikan keempat bukunya. Yaitu, Komisaris Utama Bank Muamalat dan Sekjen MES Iggi Achsien, Ketua YAHMI Dr. Berliana Kartakusuma, CEO Tribun Network Dahlan Dahi, dan Ketum AMSI Wens Manggut. 

BACA JUGA   Kunjungan Jokowi ke China Sukses Tarik Investasi

Iggi Achsien membuka bedah buku dengan memberi ilustrasi tentang adab imam dan makmum dalam salat. Dimana, selain tidak boleh mendahului imam, juga tidak boleh mengoreksi bacaan imam ketika sedang baca, kecuali salah. 
“Ini bukan aturan khusus untuk yang muda. Ketika baru belajar mengaji, jangan hanya fokus kepada salahnya saja,” katanya. 

Ketua YAHMI Dr. Berliana Kartakusuma mengaku salut dengan produktivitas Arief dalam menulis. Menurutnya, Arief menunjukkan diri sebagai orang yang mencintai ilmu pengetahuan, karena telah ikut mencatatkan dan menyebarkan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat. 

“Saya juga salut dengan inisiatif dan kepemimpinan Arief untuk memajukan adik-adiknya melalui tagline ‘berjamaah’ tadi,” terangnya.

SELANJUTNYA BACA: Arief Rosyid : HMI Harus Jadi Solusi

CEO Tribun Network Dahlan Dahi menyatakan dukungannya terhadap gagasan Arief untuk berjamaah dalam memajukan ekonomi dan kolaborasi berbasis masjid. 

“10 orang tiap masjid, berarti akan ada delapan juta orang. Jika diberikan akses pada tokoh hebat, ulama yang tangguh, maka lewat masjid, kita bisa memangkas jarak dan waktu untuk mengakses ilmu pengetahuan untuk seluruh umat manusia,” terangnya. 

Dukungan tentang kolaborasi juga disampaikan Wens Manggut. COO Kapanlagi Youniverse ini mengatakan, buku ‘berjamaah untuk ekonomi syariah’ ini bukan sekadar judul ultah.

“Lebih dari itu, gagasan ini adalah hasil pengamatan, pendengaran, keliling ratusan kota dan 40 inisiatif kolaborasi yang telah dilakukan (oleh Arief -red),” terangnya. 

Sebagai penutup, kolega Arief di BSI, yakni Direktur Retail Banking BSI Ngatari menyatakan, Jumlah masjid di Indonesia kurang lebih 800 ribu, namun market share masih kalah jauh dari Malaysia. Padahal Indonesia masih punya potensi lain seperti pesantren dan sekolah Islam.

“Jadi alangkah banyaknya dana yang bisa kita putar jika kita kolaborasi. Kita berjamaah, dibantu oleh Arief untuk menggarap itu semua,” katanya. (rls)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menkraf RI: Banten Creatif Fest Wujud Nyata The New Engine of Growth

17 Maret 2025 - 23:33 WIB

Tasyakuran Milad 15 FBN, Gubernur Banten: Relawan Kemanusiaan Harus Memiliki Daya Tahan

16 Maret 2025 - 21:13 WIB

Budi Rustandi Ajak Influencer dan Conten Creator Bersinergi Bangun Kota Serang

16 Maret 2025 - 19:30 WIB

Bikers Brotherhood 1% MC Chapter Banten Berbagi Kebahagian di Bulan Ramadan

15 Maret 2025 - 18:37 WIB

KCIC Siapkan 808 Ribu Tempat Duduk untuk Angkutan Lebaran 2025

15 Maret 2025 - 18:29 WIB

Manfaatkan Teknologi, Forum CSR Kota Serang Usung Transparansi dan Tepat Sasaran

14 Maret 2025 - 22:32 WIB

Trending di Daerah