TIRTAYASA.ID, JAKARTA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sabet penghargaan Sistem Meritokrasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada Selasa, (7/12). Hadir sebagai lembaga baru non Kementerian, tetapi BPIP dinilai memiliki komitmen dalam manajemen ASN yang baik.
Penghargaan yang diterima langsung Wakil Kepala BPIP Prof. Dr. Hariyono, M.Pd pada acara ‘Penganugerahan Meritokrasi bagi Instansi Pemerintah’ di Surabaya tersebut dinilai sangat baik karena system tersebut merupakan bagian dari cita-cita luhur bangsa.
Baca Juga : BPIP Berharap Panglima TNI Mampu Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan
“Sistem merit adalah sebuah cita-cita luhur daripada pendiri bangsa, indikasinya adalah mereka memilih bentuk negara republik, Para pemimpin dipilih bukan karena keturunannya, tetapi para pemimpin dipilih karena prestasi yang dimilikinya,” ujarnya.
Menurutnya hal tersebut juga sesuai dengan prinsip sebagai negara modern yang inklusif dan Pancasila memposisikan setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di depan mata hukum.
“Untuk itulah program KASN tentang sistem merit sangat relevan dengan nilai-nilai Pancasila, karena kita sebuah bangsa yang merdeka tidak bisa mempertahankan kemerdekaan kita apalagi menuju masyarakat adil dan makmur jika sistem merit tidak berbasis pada prestasi,” terangnya.
Dirinya bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak, karena BPIP yang merupakan Lembaga baru non Kementerian telah mendapatkan penghargaan dari KASN sebagai lembaga yang memiliki manajemen SDM yang baik dari proses seleksi, penetapan sampai kinerja.
Baca Juga : Kolaborasi BPIP dan Kemenpora Melalui Paskibraka
“Jadi penghargaan ini patut kita syukuri perlu kita apresiasi KASN yang terus menerus berusaha mengevaluasi dan menstimulasi kinerja ASN yang lebih mengutamakan nilai-nilai yang dituntut dalam kehidupan modern saat ini yang relevan dengan Pancasila,” katanya.
Pihaknya, akan terus memperbaiki sistem kinerja pegawainya sehingga diharapkan tujuan bersama reformasi birokrasi dapat tercapai dan Pancasila dalam tindakan, Pancasila sebagai tauladan dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin mengapresiasi kepada KASN yang sudah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Menurunya apresiasi tersebut sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi kepada instansi pemerintah yang sudah berhasil menjalankan sistem merit.
“Pemberian penghargaan ini saya harapkan dapat terakselerasi tercapainya transformasi ASN Indonesia yang merupakan persyaratan mutlak untuk tercapainya reformasi birokrasi,” ucapnya.
Ia menjelaskan acara tersebut juga sebagai bukti konsistensi pelaksanaan meritokrasi sesuai dengan Undang-undang ASN. Tahun 2020 jumlah ASN Indonesia mencapai 4,1 juta orang ASN dengan memiliki kewajiban 3 fungsi yakni sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan public dan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Penerapan meritokrasi dalam manajemen ASN yang berbasis pada transparansi dan objektivitas serta menghadapkan pada kompetisi prestasi dan kinerja individu penting untuk memastikan tercapainya fungsi tersebut,” jelasnya.
Dalam akselerasi dan optimalisasi penerapan sistem merit dalam manajemen ASN dibutuhkan langkah-langkah strategis diantaranya mengembangkan dan perkuat implementasi manajemen talenta SDM ASN sebagai mempersiapkan penerus talenta terbaik.
Tingkatkan egaliter atau kelincahan dan kemampuan adaptif untuk menghadapi tantangan dan dinamika perubahan di tingkat nasional dan global dan peran aktif pemerintah daerah untuk mendukung system ini di daerah dan Kementerian Lembaga.
“Selain penerapan meritokrasi yang menekankan pada ASN adalah harus memiliki integritas, moral, ketaqwaan dan nilai-nilai luhur DAN, berakhlak yang berorientasi pada pelayanan,” tegasnya.
Ia berharap kepada instansi lain baik Lembaga Kementerian dan Pemerintah Daerah yang belum optimal dalam menerapkan sistem merit untuk meningkatkannya sebagai agenda utama program meritokrasi. (rls)