Menu

Mode Gelap
Hasil Pengundian KPU Banten, Airin-Ade Nomor Urut Satu, Andra-Dimyati Nomor Urut Dua Nanang Saefudin Dilantik Jadi Pj Wali Kota Serang Bandung Raya Diguncang Gempa Bumi 5.0  Pasangan Andra dan Dimyati Daftar ke KPU Banten Syafrudin-Heriyanto Daftar Ke KPU Kota Serang 

News · 4 Apr 2021 16:41 WIB ·

Inilah Lima Tokoh Perubahan Tahun 2020 versi Republika, Siapa Saja Mereka?


 Inilah Lima Tokoh Perubahan Tahun 2020 versi Republika, Siapa Saja Mereka? Perbesar

TIRTAYASA.ID, JAKARTA – Lima tokoh dinobatkan menjadi Tokoh Perubahan Republika 2020 atas aktivitas mereka yang selama pandemi corona ini banyak memberikan perubahan dan inspirasi. Kelima tokoh ini dinilai menebarkan nilai-nilai kebaikan, positif, dan ikut mengubah masyarakat untuk berderap bergerak optmistis menghadapi pandemi corona.

Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi mengatakan, penobatan kelima Tokoh Perubahan Republika 2020 ini didasarkan pada peran dan aktivitas para tokoh ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan berat pandemi virus corona.

Jadi Minuman Primadona saat Ramadan, Siapa Pemilik Sirup Marjan?

“Pandemi corona telah memukul sektor kesehatan dan ekonomi kita cukup dalam selama setahun ini. Hubungan sosial juga kena dampak, namun ada individu-individu yang terus berjuang mempertaruhkan harta, nyawa, dan kehidupan pribadinya untuk membantu sesama, membuat inovasi, yang bermanfaat buat kita semua,” kata Irfan Junaedi, Minggu 4 April 2021.

Adapun Kelima Tokoh Perubahan Republika 2020 ini adalah:


1. Steven Indra Wibowo, Salatiga, Jawa Tengah

Melakukn gerakan membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan pembagian sembako, menyediakan makanan siap saji, memberikan perlengkapan APD kepada tenaga kesehatan. Koh Steven mengeluarkan dana pribadinya dengan menjual harta hingga Rp 14 miliar. Ketua Mualaf Center Indonesia ini juga menyiapkan lahan seluas 12 hektare dalam program Tancap Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan petani pasca Covid-19.

2. Junaidi bin Akim, Jakarta

Pria kelahiran Karawang 43 tahun lalu sudah 23 tahun menggeluti profesi sebagai penggali kuburan di TPU Pondok Rangon. Ia bersama rekan-rekannya di Grup D petugas pemakaman adalah yang pertama kalinya ditugasi memakamkan jenazah korban meninggal akibat Covid-19 di Indonesia. Pada puncak-puncak pandemi, ia bersama rekan-rekan bekerja 15 jam sehari menguburkan jenazah yang tak henti datangnya. Sadar ada risiko tertular, mereka tetap menjalankan pekerjaan mereka. “Setelah menangani pemakaman Covid-19, ada rasa bangga rasanya. Mudah-mudahan apa yang saya kerjakan bermanfaat,” ujarnya.

BACA JUGA   Menteri Lutfi dan Bahlil Luncurkan Program Ekonomi Berbasis Masjid

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Operasi Zebra Maung 2024 Polda Banten Berlangsung Dua Pekan, Ini Target dan Sasarannya 

15 Oktober 2024 - 12:03 WIB

Kanwil DPJP Banten Gandeng Perdami Bantu Ratusan Orang Operasi Katarak Gratis

13 Oktober 2024 - 18:42 WIB

Ombudsman Banten Ungkap Temuan Over Capacity Jumlah Siswa SMAN/SMKN Pada PPDB 2024 di Provinsi Banten

10 Oktober 2024 - 18:04 WIB

Pemkot Serang Tanam Bawang di Atas Lahan 3 Hektar 

9 Oktober 2024 - 00:06 WIB

Untirta Terakreditasi BAN-PT 2024 sebagai Kampus Unggul

8 Oktober 2024 - 11:14 WIB

September 2024, Pajak Atas Usaha Ekonomi Digital Tembus 28,91 Triliun

7 Oktober 2024 - 15:59 WIB

Trending di Ekonomi