TIRTAYASA.ID – Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pelayanan publik yang baik dan bebas dari korupsi merupakan salah satu upaya dalam percepatan pembangunan suatu daerah.
Cara memberikan pelayanan publik tersebut, perlu untuk dapat terus ditanamkan kepada semua pihak.
Hal tersebut diungkapkan Al Muktabar mengikuti Seminar Nasional ‘Menciptakan Layanan Publik Bebas Korupsi’ dalam rangka Kegiatan Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) yang diselenggarakan KPK RI di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 6 Desember 2022.
“Tadi kita diberikan arahan oleh pimpinan KPK untuk dapat memberikan pelayanan publik dengan baik atau prima, serta tentunya harus antikorupsi,” ujar Al Muktabar.
Saat ini pihaknya terus meningkatkan dan memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
“Pada dasarnya semua sudah berjalan, lalu kita akan tingkatkan ada hal yang kurang kita perbaiki, itu prinsipnya,” katanya
Sikap dan budaya antikorupsi sangatlah penting untuk terus ditanamkan kepada semua pihak, maka dengan hal itu dapat mendorong dalam upaya pencegahan korupsi.
Wakil Ketua KPK RI Johanes Tanak menuturkan dengan diselenggarakan kegiatan tersebut diharapkannya dapat meningkatkan sistem pelayanan publik serta dalam upaya pencegahan korupsi.
“Kami berharap rangkaian kegiatan Harkodia ini, kedepan sistem pelayanan publik lebih baik, masyarakat diberikan pelayanan yang baik tanpa melakukan perbuatan tercela, seperti suap dan gratifikasi,” ujarnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, dalam upaya menumbuhkan kesadaran publik dan turut serta menanamkan budaya antikorupsi dibutuhkannya peran semua pihak, sehingga sinergi dan inovasi sangatlah penting untuk itu semua.
“Mari kita memperkuat untuk membentuk budaya antikorupsi dan mendukung generasi muda untuk memiliki budaya antikorupsi,” tandasnya. (*)