TIRTAYASA.ID, KOTA CILEGON – Pembangunan Ekonomi Kreatif menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah daerah.
Demikian terungkap dalam Creativ Talk yang menjadi bagian dari rangkaian Kongres Kreatif Ke-2 bertajuk ‘Cilegon Geger MMXXII’ dengan tema ‘Padamu Negeri, Kami Berkolaborasi’.
Kegiatan tersebut gagas Forum Ekonomi Kreatif (Fekraf) Banten bertempat di Soroso Mall Terminal Eksekutif, Merak, Kota Cilegon, 27-29 Oktober 2022.
Ada beberapa kegiatan menjadi rangkaian lainnya, yakni Pembacaan Sumpah Pemuda, Bazaar Produk Ekraf Lokal, Penampilan Musik, hingga Creative Leader.
Acara ini dihadiri oleh masyarakat lintas Komunitas, seniman, pemerintah daerah, aktivis, pegiat sosial, pegiat literasi, Musisi, akademisi, wartawan, mahasiswa, aktivis lerempuan, pemuda dan masyarakat yang merepresentasikan stakeholders dalam hexahelix.
Asisten Daerah II Kota Cilegon, Dikrie Maulawardana mengungkapkan, ekonomi kreatif salah satu sektor pembangunan ekonomi yang sangat penting. Menurutnya aktivasi ekonomi kreatif di kota Cilegon sudah mampu mengaktivasi 10 dari 17 sub sektor.
“10 dari 17 sub sektor ekonomi kreatif yang merupakan turunan dari kementrian pariwisata, diantaranya seni pertunjukan, musik, fashion, dan lain sebagainya,” ujarnya.
“Salah satu kegiatan yang rutin diadakan oleh Pemkot Cilegon yaitu car free day kita harapkan sebagai wadah untuk para pelaku ekonomi kreatif,” tambah Dikrie.
Menurut Dikrie, usai menghadiri kegiatan Kongres kreatif ini, pihaknya akan berupaya memaksimalkan apa saja yang harus Pemkot Cilegon lakukan pada sektor ekonomi kreatif.
“Ekonomi kreatif sudah mulai harus menjadi tulang punggung ekonomi di kota Cilegon sebagai kota urban dengan banyak pendatang,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin menungkapkan, pemerintah memang harus terjun langsung menyaksikan geliat para pelaku ekonomi kreatif.
“Kehadiran saya disini sebagai representasi dari pemerintah kota serang adalah salah satu langkah untuk dapat mensupport langsung aktivitas para pelaku ekonomi kreatif,” katanya.
Menurut Nanang, Pemkot Serang selama ini berkomitmen terhadap pembangunan ekonomi kreatif di kota Serang. Hal ini ditunjukkan dengan terbentuknya Komite Ekonomi Kreatif di Kota Serang.
“Kami berkomitmen mengawal terbentuknya komite ekonomi kreatif di kota serang, agar seluruh pelaku ekonomi kreatif dapat lebih maksimal dalam berkreatifitas untuk pembangunan Kota Serang,” katanya.
Kegiatan Kongres Kreatif II didukung Sosoro Mall, ASDP Merak, Puwnten, Pemerintah Kota Serang, Pemerintah Provinsi Banten, serta para pelaku ekraf, talent, dan seluruh pihak yang mendukung sepenuh hati, katanya saat sambutan. (rls)