Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Puncak Dies Natalis UPG ke-3, Dihadiri Artis hingga Pejabat Daerah  Politikus Gerindra Desmond J Mahesa Meninggal Dunia MK Tetapkan Pemilu 2024 Pakai Sistem Proporsional Terbuka, Waspadai Politik Uang  Pembangunan Tahap II Masjid Agung Ats Tsauroh Ditarget Rampung 2023 Capres Ganjar Pranowo Safari Politik di Banten

Nasional · 22 Mar 2022 11:59 WIB ·

Buka Sidang IPU ke -144, Jokowi Ajak Aksi Nyata Cegah Perubahan Iklim


 Buka Sidang IPU ke -144, Jokowi Ajak Aksi Nyata Cegah Perubahan Iklim Perbesar

TIRTAYASA.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan resmi membuka Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke – 144 di Nusa Dua Bali. Kegiatan yang menghadirkan delegasi parlemen seluruh dunia bakal berlangsung hingga 24 Maret mendatang dengan berbagai agenda membahas beragam isu global, terutama isu perubahan iklim.

Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan bahwa tantangan global yang dihadapi kedepan tidak semakin mudah, namun semakin sulit, apalagi dengan munculnya pandemi Covid-19, yang mendistrupsi semua hal yang sebelumnya tidak pernah diperkirakan, namun saat ini bisa dirasakan.

Dihadapan para peserta IPU Jokowi mengemukakan bahwa langkanya energi, kenaikan harga pangan, kelangkaan pengiriman logistik dan kenaikan inflasi yang terjadi di hampir semua negara, menyebabkan rayat kesulitan dalam menjangkau kenaikan harga.

Presiden Jokowi mengajak agar bisa berani memobilisasi kebijakan-kebijakan, baik di parlemen maupun pemerintah terkait masalah perubahan iklim.

“Kita jangan melupakan bahwa kita menghadapi sebuah hal yang mengerikan kalau kita tidak berani memobilisasi kebijakan-kebijakan baik di parlemen maupun di pemerintah, yaitu adalah perubahan iklim,” tegas Jokowi.

Jokowi mengungkapkan bahwa untuk mencegah terjadinya perubahan iklim, maka parlemen harus memobilisasi berbagai kebijakan dengan dibarengi aksi nyata di lapangan.

“Yang harus dimobilisasi adalah pendanaan iklim, investasi dalam rangka renewable energy, dan yang berkaitan dengan transfer teknologi,” ucap Jokowi.

Jokowi menyebut bahwa Indonesia memiliki banyak potensi renewable energy, dari hydro power, geothermal dengan potensi 29.000 Megawatt, angin yang banyak, arus bawah laut sangat banyak, energi matahari sangat melimpah. Namun investasi, transfer teknologi dan pendanaan iklim global harus dengan serius didukung oleh internasional.

Untuk diketahui, Indonesia memang kaya akan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT), banyak yang sudah dimanfaatkan namun belum secara maksimal. Potensi EBT yang dimiliki Indonesia merupakan peluang untuk mewujudkan transisi energi, dari energi fosil ke EBT atau renewable energy. Tentu saja untuk mewujudkan aksi nyata mencegah perubahan iklim, dibutuhkan investasi yang besar.

BACA JUGA   Jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, BMKG Minta Pemerintah dan Masyarakat Pantau Perkembangan Cuaca

Harapannya, dengan berlangsungnya Sidang IPU ke – 144 ini, para delegasi dapat memunculkan keputusan-keputusan dan aksi nyata serta konkrit diimplementasikan.
Pembukaan Sidang ke-144 The Inter-Parliamentary Union digelar di Mangupura Hall, Bali Internasional Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dengan dihadiri delegasi dari 115 negara IPU. Selain itu, forum parlemen internasional ini juga turut dihadiri pimpinan organisasi internasional, para ahli/pakar dan praktisi sebagai narasumber sesi sidang. (*)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Rajut Potensi Pemuda Islam dan Ekonomi Syariah, Arief Rosyid Roadshow ke Pesantren di Jawa Timur

2 Oktober 2023 - 15:16 WIB

Mencegah Radikalisme dan Intoleransi Jelang Pemilu 2024

9 September 2023 - 16:51 WIB

Presiden Jokowi: ASEAN Harus Bekerja Sama Untuk Perdamaian dan Kemakmuran

5 September 2023 - 20:45 WIB

Indonesia Bisa Menjadi Episentrum Ekonomi ASEAN

2 September 2023 - 18:06 WIB

Presiden Jokowi: Indonesia Siap Gelar KTT ASEAN ke-43 di Jakarta

1 September 2023 - 13:20 WIB

Dukung Transisi Energi, KTT ASEAN ke-43 Optimalkan Penggunaan Kendaraan Listrik

31 Agustus 2023 - 16:55 WIB

Trending di Nasional