Menu

Mode Gelap
Pasangan Andra dan Dimyati Daftar ke KPU Banten Syafrudin-Heriyanto Daftar Ke KPU Kota Serang  Pasangan Ratu Zakiyah-Najib Resmi Daftar Ke KPU Kabupaten Serang  Pasangan Airin dan Ade Sumardi Daftar Pertama Ke KPU Banten Budi-Agis Resmi Daftar Ke KPU Kota Serang 

Daerah · 3 Sep 2020 02:25 WIB ·

Balita Stunting Butuhkan Protein Hewani Untuk Bisa Kembali Tumbuh Normal


 Balita Stunting Butuhkan Protein Hewani Untuk Bisa Kembali Tumbuh Normal Perbesar

TIRTAYASA.ID, PANDEGLANG – Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Namun ada sebuah harapan bagi balita stunting untuk dapat tumbuh normal jika kecukupan protein hewani bisa terpenuhi.

“Yang masih di 2 tahun pertama bisa masuk ke jalur tumbuh normal, walau fisik tidak terkejar minimal otak nya akan tumbuh normal,” demikian dikatakan Prof. dr. Fasli Jalal Rektor Universitas Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Jakarta, saat menyerahkan bantuan telur untuk balita stunting, Rabu (2/9/2020).

Disampaikan Prof.dr. Fasli Universitas Yarsi sudah bersinergi dengan pemerintan daerah Kabupaten Pandeglang melakukan penanganan stunting dengan beberapa program. Kata dia, salah satu program yang dilakukan adalah edukasi kepada orang tua balita stunting dalam pemberian asupan gizi.

“Dari banyak protein hewani, telurlah yang mudah dicerna, untuk itu kami memberikan asipan protein dari telur selama 6 bulan kedepan untuk di 6 Kecamatan dan 10 Desa yang menjadi pilot project,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, kebutuhan normal untuk satu orang balita stunting dalam satu hari yaitu 1 gram/ 1kg berat badan balita. Untuk kata Prof.dr Fasli, pihaknya mengajarkan berbagai olahan manan yang berbahan telur.

“Khawatir bosan setiap hari bisa diolah dengan produk lain, yang terpenting ada masukan peotein hewani, kita ajari orang tuanya sehingga variatif dalam ngolah telur,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bantuan 54.700 telur ini dukungan dari PT. Charoen Pokphand Indonesia yang siap membantu penyediaan kebutuhan hewani bagi balita stunting.

“Mereka siap membantu dan bersinergi, semoga pandeglang bisa lebih cepat penurunan angka stunting sehingga bisa menjadi percontohan,” pungkasnya.

BACA JUGA   Inilah Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Universitas Yarsi dan PT. Charoen Pokphand Indonesia dalam penurunan angka stunting di Pandeglang.

“Stimulus harus kita berikan kepada balita ini, mudah – mudahan jika semua pihak bergerak angka stunting bisa menurun di Pandeglang,” ujar Irna.

Aan Magdalena Siadar Sekjen PT. Charoen Pokphand Indonesia mengatakan, pihaknya merasa senang bisa dilibatkan dalam penanganan stunting di Pandeglang.

“Terimakasih kami bisa menjadi bagian dalam penanganan stunting, dan ini akan menjadi fokus perusahaan kami,” imbuhnya.

Hadir dalam acara ini Asda Ekbang Indah Dinarsisni, dan Kadinkes Pandeglang Raden Dewi Setiani. (Red)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wujudkan 100 Perpustakaan Desa Digital, UPA Perpustakaan Untirta Terima Penghargaan dari Pemkab Serang

11 September 2024 - 17:35 WIB

Pemkot Serang Targetkan September 2024 RKUD ke Bank Banten 

30 Juli 2024 - 16:32 WIB

Gencarkan Penurunan Stunting dan Gizi Buruk di Kota Serang

10 Juli 2024 - 16:35 WIB

Hari Raya Idul Adha, Pemkot Serang Salurkan 76 Ekor Hewan Qurban

17 Juni 2024 - 09:29 WIB

Tujuh Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan

3 Juni 2024 - 08:22 WIB

3M-Plus Cara Efektif Cegah Demam Berdarah 

30 Mei 2024 - 09:02 WIB

Trending di Kesehatan