Menu

Mode Gelap
Presiden Prabowo Subianto Lantik Penasehat Khusus, Utusan Khusus dan Staf Khusus Presiden Presiden Prabowo Lantik Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto Lantik Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subaianto-Gibran Rakabuming Raka Resmi Jabat Presiden dan Wakil Presiden RI Hasil Pengundian KPU Banten, Airin-Ade Nomor Urut Satu, Andra-Dimyati Nomor Urut Dua

Hukum & Kriminal · 30 Jan 2022 00:20 WIB ·

Awal Tahun 2022 Tangani Tiga Kasus, Rano Alfath Dukung Langkah Kajati Banten


 Awal Tahun 2022 Tangani Tiga Kasus, Rano Alfath Dukung Langkah Kajati Banten Perbesar

TIRTAYASA.ID, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR-RI Moh Rano Alfath mengapresiasi langkah Kejati Banten atas pengungkapan kasus-kasus korupsi di Provinsi Banten yang menjadi perhatian masyarakat. 

Beberapa kasus yang kini ditangani Kejati Banten, seperti dugaan korupsi di proyek pengadaan 1.800 unit komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten TA 2018, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2015 di Sekretariat DPRD (Setwan) Banten.

Kemudian terbaru, penyitaan uang senilai Rp1,16 miliar dari Kantor Pelayanan Umum Ditjen Bea Cukai tipe C Soekarno-Hatta terkait kasus dugaan korupsi pemerasan atau pungutan liar (pungli). 

“Dalam waktu dekat ini saya lihat Kejati ‘sibuk’ karena banyak kasus yang menjadi perhatian masyarakat ditindaklanjuti,” ujar Rano Alfath, Sabtu (29/1).

Rano menjelaskan, dirinya mengapresiasi respons cepat dan tindak tegas Kejati Banten atas upaya pendalaman dan investigasi yang telah dilakukan terhadap kasus hukum sehingga beberapa diantaranya menemukan titik terang. 

“Pertama, untuk kasus dugaan korupsi pada proyek pengadaan komputer di Dinas Pendidikan. Saya apresiasi hingga kasus yang merugikan negara sebanyak Rp6 miliar itu naik dari tingkat penyelidikan ke proses penyidikan,” katanya. 

“Yang kedua, temuan BPK di Setwan Banten itu pak Kajati dengan tegas berikan ultimatum waktu selama dua minggu sebelum diproses hukum. Saya rasa ini langkah yang arif dan bijaksana untuk melihat apakah ada mens rea (niat jahatnya) sambil mengupayakan pengembalian aset negara,” beber Rano. 

Kemudian, yang ketiga upaya penggeledahan pada kasus dugaan pungli di Bea Cukai Soetta sehingga kasusnya juga naik ke tingkat penyidikan. Menurut Rano, respons cepat dan kinerja yang dilakukan Kejati Banten itu adalah bagian dari komitmen pemberantasan korupsi di Provinsi Banten.

BACA JUGA   Donasi Oksigen Konsentrator Dari Trip.Com Ke Kementerian Kesehatan

“Sebagai wakil rakyat yang duduk di komisi hukum, tentu kita akan terus dukung upaya-upaya yang dilakukan Kejati Banten,” katanya. 

“Saya apresiasi dan minta Kejati Banten tidak ragu untuk usut tuntas siapa-siapa yang terlibat dalam kasus-kasus ini,”  beber legislator muda asal Partai Kebangkitan Bangsa itu. (rls)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kritik KPA Banten Terhadap Putusan Bebas Pelaku Kekerasan Seksual Kepada Anak Kandung

17 Januari 2025 - 16:17 WIB

GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Ini Tujuannya

15 Januari 2025 - 14:52 WIB

KPU Banten Tetapkan Andra-Dimyati sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

9 Januari 2025 - 19:14 WIB

Pasangan Budi-Agis Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang Terpilih

9 Januari 2025 - 15:36 WIB

Fauzan Dardiri Nahkoda Baru DPD KNPI Kota Serang

28 Desember 2024 - 19:39 WIB

Kanwil DJP Banten dan Kampus Uniba Perpanjang Perjanjian Kerja Sama Tax Center

10 Desember 2024 - 17:33 WIB

Trending di Kampus