TIRTAYASA.ID, SERANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) harus menjadi problem solver atau solusi di tengah persoalan keumatan dan kebangsaan.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI Periode 2013-2015, Muhammad Arief Rosyid Hasan saat memberikan Stadium General dalam pelantikan pengurus Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Serang bertempat di Auditorium Rumah Dunia, Kota Serang, Minggu (27/9).
Pria yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Syariah Mandiri (BSM) mengatakan, di tengah kesulitan dalam berbargai aspek melanda, peran dan kiprah kader dinanti.
“Peran dan tugas kader HMI itu harus selalu mencari apa yang harus dilakukan dan apa yang menjadi kebutuhan sekarang. Melihat kondisi bangsa saat ini yang sedang kesulitan, kader HMI harus menjadi solusi,” ujarnya.
Arief mengatakan, kontribusi dan inovasi selanjutnya merupakan hal penting bagi kader HMI. Ia mencontohkan, stay at home di tengah Pandemi Covid-19 tidak serta merta tanpa inovasi.
“Kita kontribusikan, malu kalau HMI enggak punya peran di situ,” katanya.
Dikatakan Arief, kebesaran HMI dan alumni-alumninya tidak lantas membuat kader terlena seperti selalu di atas menara gading. “Kita (kader HMI) harus tau problem,” terangnya.
Arief berharap, kader HMI kembali ke khitah tidak hanya dalam pikiran namun perlu dilakukan dengan aksi nyata, seperti, memperbanyak membaca, diskusi, sehingga mampu menjawab persoalan.
“Kembali ke khitah, jangan cuma dalam pikiran, harus aksi nyata, harus kelihatan dampaknya,” katanya.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Serang Faisal Dudayef Payumi Padma mengatakan, dalam menjawab tantangan di tengah pandemi Covid-19 sikap kritis kader dilakukan melalui tulisan.
“Di masa pandemi gagasan dan inovasi kader bisa melalui berbagai saluran seperti menulis atau catatan kritis di media,” katanya. (rls)