Banjir disebabkan disebabkan luapan sungai Cirarab akibat intensitas hujan tinggi. Ditambah, dan Situ di Desa Gelam Jaya jebol.
Camat Pasar Kemis Sony Karsan, saat dihubungi Kantor Berita Antara mengatakan seluruh KK yang terkena dampak banjir sebanyak 871 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 2.885 jiwa yang tersebar di 11 RW dan 20 RT.
BACA JUGA : 16 Lokasi Titik di Kota Tangerang Diterjang Banjir
Kata Sony, dari jumlah yang terkena dampak banjir berada di delapan RW, di antaranya di RW 06, 07, 08, 014, 015, 017, 018 dan 020, dengan ketinggian air mencapai di atas dada orang dewasa.
“Banjir paling parah di RW/RT, 17/01 dengan jumlah 40 KK, 150 orang,” ujar Sony Karsan.
Kejadian banjir di wilayahnya sering kali terjadi tiap tahun. Banjir kali ini dinilai paling parah dari tahun sebelumnya.
“Ketinggian air lebih dari 1 meter, banyak warga yang terkena dampaknya,” terangnya.
BACA JUGA : Banten Finis Ke Empat, Sumbar Juara Umum MTQ Nasional Korpri VI
“Ada sekitar 130 orang yang mengungsi, ada juga yang mengungsi di rumah kerabatnya. Tapi ada sekitar 120 orang yang mengungsi di tempat yang sudah kami siapkan,” tambahnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang langsung terjun mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Pasar Kemis.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, Sabtu 12 November 2022 malam pihaknya bersama TNI, Polri, dan aparat Kecamatan Pasar Kemis terjun melakukan evakuasi warga.
BACA JUGA : Pekan Ke-15, Inter Milan Menang 2-3 Di Kandang Atalanta
“Saya pimpin langsung dengan mengerahkan tim dari Mako Curug, Pos Pasar Kemis, dan Tim Logistik. 3 perahu karet dan bantuan logistik kami siapkan,” seperti dikutip pada laman website Pemkab Tangerang. (/red)