TIRTAYASA.ID – Datuk Seri Anwar Ibrahim resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia ke-10 setelah mengucapkan sumpah di Istana Negara, Malaysia, Kamis, 24 November 2022. Dia menjadi PM Malaysia ke-10 menggantikan Ismail Sabri Yakoob.
Anwar ditunjuk oleh Sultan Abdullah sebagai PM Malaysia ke-10. Penunjukan itu diumumkan oleh Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Malaysia, Ahmad Fadil Shamsuddin.
Sebelum itu, Anwar Ibrahim pernah menghadiri dan menjadi saksi pelantikan pengurus Majelis Perwakilan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Malaysia periode 2019-2024.
Anwar dalam sambutannya, mengatakan pernah memperoleh manfaat dari HMI.
“Saya memperoleh manfaat dari HMI karena mengikuti ideologi politik dan strategi di Pekalongan dan generasi saya itu lebih istimewa karena abang-abang saya ialah Nurcholish Madjid, Fahmi Idris, Mar’ie Muhammad, dan Ekky Syachruddin, jadi hebat-hebat semua,” katanya saat memberikan sambutan seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Menurut Anwar Ibrahim peranan mahasiswa dan generasi muda adalah menjaga idealisme, terus melatih supaya ada creative thinking, chritical thinking, dan kreativitas.
“Tidak menjadikan demokrasi sebagai sesuatu yang memukau dan kita hanya melestarikan politik demokrasi itu tidak lebih dari percaturan golongan elite kaya dan berkuasa, sedangkan kemiskinan dan kesenjangan melebar terus,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Anwar Ibrahim juga mengulas perkembangan demokrasi, keislaman, dan perkembangan perekonomian di Malaysia dan Indonesia.
Kegiatan pelantikan dan diskusi yang dihadiri ormas dan partai politik Indonesia di Malaysia, organisasi ekstrakampus Indonesia di Malaysia, anggota Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia, dan publik dari Malaysia tersebut berlangsung dua sesi. (*)