Menu

Mode Gelap
Presiden Prabowo Subianto Lantik Penasehat Khusus, Utusan Khusus dan Staf Khusus Presiden Presiden Prabowo Lantik Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto Lantik Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subaianto-Gibran Rakabuming Raka Resmi Jabat Presiden dan Wakil Presiden RI Hasil Pengundian KPU Banten, Airin-Ade Nomor Urut Satu, Andra-Dimyati Nomor Urut Dua

Ekonomi · 2 Des 2022 15:10 WIB ·

Patut Wasapada! Berikut 6 Tips Hindari Lowongan Kerja Palsu


 Ilustrasi. Perbesar

Ilustrasi.

TIRTAYASA.ID – Pasca lulus dari kampus, biasnya lulusan sarjana berlomba-lomba mencari lowongan pekerjaan yang sesuai kualifikasi dan keinginannya.

Namun, hal itu sering dimanfaatkan oleh oknum nakal dengan membuat lowongan pekerjaan palsu.

Tak tanggung-tanggung juga, para oknum nakal itu memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk membuat lowongan pekerjaan berkedok rekrutmen perusahaan.

BACA JUGA   Jangan Lupa, Ini 3 Tips Memilih Cat Bekualitas untuk Rumah Anda

Lalu, gimana supaya tak tertipu lowongan pekerjaan palsu? sederhananya, lowongan kerja palsu mudah diidentifikasi melalui syarat yang ditawarkan.

Berikut ini 6 tips menghindari lowongan kerja palsu:

1. Perekrut meminta uangBiasanya, lowongan kerja yang resmi tidak memungut biaya apa pun ke para pelamar. Tapi jika ada perusahaan yang membuka lowongan kerja dan meminta uang, sudah bisa dipastikan itu lowongan kerja bodong.

BACA JUGA   Rekomended, 4 Tips Memilih Kaos Brand Lokal

2. Email mencurigakan

Perekrutan yang hanya dilakukan melalui email bisa dicurigai. Pencari kerja harus mencermati isi email lowongan kerja dan alamat email perekrut.

Jika alamat email tidak terkait dengan perusahaan yang membuka lowongan, maka kamu perlu waspada karena bisa saja lowongan itu palsu.

BACA JUGA   Sering Lupa, Ini 3 Tips Menjaga Kesehatan Mata

3. Menawarkan posisi/pekerjaan yang terlalu bagus

Kamu jangan mudah tergiur dengan jabatan atau gaji yang ditawarkan. Apabila kamu merasa jabatan dan gaji yang ditawarkan terlalu tinggi dari kualifikasi dirimu, maka perlu berhati-hati.

Kamu juga bisa mengecek kredibilitas alamat dan nomor telepon perusahaan untuk memastikan lowongan kerja tersebut.

BACA JUGA   Berikut 4 Produk Cat Interior Paling Favorit

4. Tanpa surat lamaran

Meski sekarang era digitalisasi, tapi kamu perlu waspada jika ada perekrut kerja menghubungi dan menawarkan pekerjaan. Sebab, lowongan resmi tentu mewajibkan surat lamaran.

5. Perekrut menanyakan informasi pribadi

Saat melakukan tes interview, kamu bisa menilai perusahaan yang kamu lamar dari pertanyaan perekrut.

Jika ia menanyakan lebih banyak informasi pribadi yang membuat tidak nyaman, jangan berikan.

BACA JUGA   Wajib Tahu! Ini Tips Agar Memiliki Rumah di Usia Muda

Sebab, perekrut yang sah hanya tertarik pada hal-hal yang ada di CV pelamar, seperti latar belakang pendidikan, keahlian dan pekerjaan.

6. Cuma ada di media sosial

Pencari kerja perlu ragu-ragu jika perekrut menghubungi hanya melalui media sosial. Perekrut dari perusahaan resmi biasanya berkomunikasi melalui email, telepon atau aplikasi lowongan kerja, platform yang menampilkan identitas mereka yang sebenarnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kanwil DJP Banten Kukuhkan 704 Relawan Pajak Untuk Negeri

22 Januari 2025 - 17:27 WIB

Tingkatkan Daya Saing UMKM, Kantor Pajak Serang Adakan BDS

14 November 2024 - 17:20 WIB

Gelar Business Development Services, Pajak Tigaraksa Gandeng UMKM Lokal

18 Oktober 2024 - 18:29 WIB

Dorong Penerimaan Pajak, Kanwil Pajak Banten Gelar Forum Konsultasi Publik dan Apresiasi Stakeholder

16 Oktober 2024 - 18:36 WIB

Mahasiswa FEB Untirta Belajar Strategi Sukses di Dunia Kerja Perpajakan

10 Oktober 2024 - 21:41 WIB

September 2024, Pajak Atas Usaha Ekonomi Digital Tembus 28,91 Triliun

7 Oktober 2024 - 15:59 WIB

Trending di Ekonomi