TIRTAYASA.ID – Telur menjadi salah satu makan yang memiliki sumber protein yang tinggi. Hampir setiap orang suka makan telur sebagai menu utama sampai pelengkap saat makan.
Tapi, kamu mungkin sering dengar stigma orang-orang yang mengatakan, jika makan telur bisa bikin bisulan. Tapi benarkah stigma tersebut?
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada, Ulva Rezatiara, S.Gz., MPH, pun menjelaskan soal stigma tersebut yang dimana belum ada penelitian yang mendukung soal stigma tersebut.
“Belum ada penelitian yang mendukung hal tersebut, sehingga anggapan kebanyakan telur akan menyebabkan bisulan adalah mitos,” ujar Ulva
Meski begitu, Ulva tidak memungkiri jika konsumsi telur pada orang yang alergi telur, bisa menimbulkan reaksi seperti gatal-gatal dan bisul di kulit.
Bisul juga dapat timbul akibat kontak langsung dengan cairan bisul dari penderita bisul.
Kemudian, kebersihan tubuh enggak terjaga, kekebalan tubuh lemah, dan kebiasaan mencukur bulu atau rambut.
Penyajian Telur
Telur enggak memululu disantap dalam keadaan matang. Tapi ada juga masyarakat yang terbiasa makan telur mentah seperti di Jepang. Salah satu menu itu adalah tamago kake gohan.
Menu itu disajikan dengan telur mentah diletakkan di atas nasi, kemudian dicampurkan bersamaan menambah sedikit kecap shoyu.
Menurut Ulva, telur mentah boleh saja dikonsumsi, jika memang kualitasnya sudah terjamin. Telur yang boleh dikonsumsi mentah adalah telur yang masih segar, bukan telur yang sudah lama disimpan, serta bersih.
“Dan telur sudah dalam keadaan pasteurisasi, telur sudah disterilisasi,” katanya.
Kalau kualitas telur enggak terjamin, ada risiko infeksi bakteri dan virus seperti salmonella, diare, keracunan, bahkan gangguan pada janin jika yang mengonsumsi telur mentah adalah ibu hamil.
Cara mengolah telur
Ulva menjelaskan, kandungan gizi telur yang diolah, sedikit berkurang dibandingkan telur mentah, Tapi kandungannya enggak jauh berbeda, kok.
Sehingga, ia menyarankan agar telur dikonsumsi dalam keadaan matang.
Cara pengolahannya tergantung dari selera tiap individu, entah itu direbus, dipanggang, atau digoreng.
Namun, ia menyarankan untuk memasak dengan api sedang, agar kandungan gizi enggak banyak berkurang akibat proses pemanasan.
Putih telur
Nah, buat kamu yang sedang menurunkan berat badan, ada kalanya putih telur menjadi bagian dari menu sehari-hari. Menurut Ulva, menyantap putih telur boleh-boleh saja, asal enggak berlebihan. Sebab, kelebihan konsumsi telur bisa menyebabkan konstipasi.
“Putih telur tidak mengandung cukup serat. Kelebihan asupan protein yang dapat memperberat kinerja ginjal, dan tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan alergi,” tuturnya.
Sementara itu, mengonsumsi putih telur yang masih mentah secara berlebihan, dapat mengganggu penyerapan vitamin B.7. Sebab, terdapat kandungan avidin pada telur mentah, yang bisa mengikat vitamin B.7. (*)