TIRTAYASA.ID, KOTA SERANG – Perilaku buang air besar sembarangan atau dikenal dolbon masih menjadi pekerjaan rumah Pemkot Serang.
Bagaimana tidak, dari enam Kecamatan yang ada di wilayah Kota Serang. Dua diantaranya baru bebas dari dolbon. Yaitu, Kecamatan Cipocok Jaya dan Taktakan. Sedangkan empat lainnya masih perlu perhatian pemerintah.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan Dompe Dhuafa untuk melaksanakan pengadaan jamban melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
“Kalau tidak ada halangan, mudah-mudahan program STBM ini bisa rampung tahun 2023,” kata Syafrudin, Kamis 20 Oktober 2022.
Kata dia, masalah utama dari perilaku dolbon terkait dengan kebiasaan. Sehingga, pemerintah membutuhkan keterlibatan semua stakeholder.
“Masyarakat penerima bantuan sebagian besar sudah memiliki rumah. Tapi, jambannya enggak ada. Ini perlu jadi perhatian bersama,” katanya.
Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Banten ini mengaku kaget saat dirinya menerima laporan di Kecamatan Serang berstatus Ibukota Kota Serang terdapat sebanyak 640 keluarga tak memiliki jamban.
Camat Serang, Mashudi mengatakan, banyaknya jumlah warga yang tak memiliki jamban diperoleh setelah pihaknya meminta Lurah, RT dan RW melakukan penyisiran ulang.
“Di Kelurahan Kaligandu awalnya ada 4 warga yang tak memiliki jamban. Pas disisi ulang ternyata sampai 34 keluarga,” terangnya. (rls)