TIRTAYASA.ID – Agama Islam menganjurkan untuk berdo’a memohon kemudahan dalam setiap perjalanan.
Setiap perjalanan memiliki potensi kesulitan dan kendala. Diantaranya, cuaca panas, dingin, ketersediaan perbekalan di jalan, ancaman begal dan ancaman lainnya.
Islam menganjurkan berdoa kepada Allah agar tidak menemukan kesulitan berarti dalam perjalanan yang ditempuh.
Adapun berikut doa kemudahan perjalanan yang berasal dari Nabi Muhammad SAW yang dapat dibaca ketika menempuh perjalanan:
Allāhumma bika asta‘īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu‘ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.
Artinya:
“Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.”
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Ada tiga doa mustajabah yang tidak disangsikan lagi: doa orang teraniaya, doa orang beperjalanan, dan doa orang tua untuk anaknya,” (HR Abu Dawud, At-Tirmiżi, dan Ibnu Majah).
Demikian keterangan Nabi Muhammad saw terkait kemudahan dalam perjalanan.
Semoga Allah menyelamatkan dan memudahkan perjalanan bagi kita semua berkat mengamalkan doa ini. (*)
Wallahu a’lam.