TIRTAYASA.ID – Lima titik lokasi langganan banjir di Kota Serang memerlu penanganan secepatnya. Sehingga, saat musim penghujan diharapkan bisa menimalisir bencana banjir.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Serang Syafrudin saat melakukan monitoring di Perumahan Taman Widya Asri, Kecamatan Serang, lokasi langganan banjir, Rabu 7 Desember 2022.
Hadir dalam monitoring, Komandan Kodim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo, Kepala Dinas PUPR Kota Serang Iwan Sunardi, Kepala DPRKP Kota Serang Nofriady Eka Putra, Camat Taktakan Mamat Rahmat, Camat Serang Mashudi, dan jajaran lainya.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, perumahan Taman Widiya Asri merupakan titik yang wajib ditangani dan ditindak lanjuti oleh Pemerintah Kota Serang salah satunya terkait banjr.
“Mudah-mudahan dengan hadirnya kami di tempat ini yang merupakan hasil kelanjutan dari rapat-rapat sebelumnya, agar segera langsung di eksekusi” ujar Syafrudin.
Selain Perumahan Taman Widiya Asri, terdapat beberapa perumahan lain, seperti Ranau Estate, Widiya Asri, Gedung Kaloran, Kaujon, Singandaru dan Padma Raya.
“5 titik ini yang harus kita selesaikan diakhir tahun ini, agar ditahun mendatang Kota Serang tidak lagi terkena dampak banjir,” kata Syafrudin.
“Memang, jika kita berbicara kewenangan, semua kewenangan ada di Provinsi dan Pusat akan tetapi yang menjadi korban adalah tetap Masyarakat Kota Serang,” tambah Syafrudin.
Kata dia, Pemkot Serang melakukan berbagai upaya sudah dikerahkan, Hasilnya saat ini sudah mulai di eksekusi.
“Dari beberapa titik yang menjadi penyebab banjir sudah ketahuan, yang pertama pendangkalan, kemudian bangunan liar, kemudian sampah yang numpuk juga menjadi penyebab terjadinya banjir,” terangnya.
“Eksekusi nanti kita akan koordinasi terlebih dakulu kepada pemerintah kota dan pusat, kemudian kita ada program sinergi dengan TNI dari beberapa program TMMD, jadi bekerja sama dengan TNI,” imbuhnya.
Dandim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo mengungkapkan TNI sudah memulai melakukan pembersihan sementara sebelum kewenangan yang sedang dipersiapkan oleh Pemkot Serang.
Hasil pemantauan ditemukan di beberapa titik penyebab terjadinya banjir ini seperti penyempitan sungai, dahan pohon yang menghalangi jalannya aliran serta sampah. (*)