TIRTAYASA.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Serang mencatat banjir dan angin puting beliung bencana tahunan yang terjadi di Kota Serang.
BPBD menggelar Apel Simulasi Pencegahan Penanggulangan Bencana Alam Banjir dan Angin Puting Beliung di Rusunawa, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kamis 8 Desember 2022.
Dalam simulasi banjir dan puting beliung tersebut, pihaknya melibatkan sekitar 150 orang yang terdiri dari berbagai unsur, seperti TNI, Polri, Relawan, Masyarakat dan unsur lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, kegiatan simulasi dilakukan di Margaluyu, Kecamatan Kasemen karena, menjadi wilayah langganan bencana.
“Banjir dan angin puting beliung paling banyak terjadi di Kasemen,” katanya.
“Akibat angin puting beliung, di Kasemen misalnya, kami hampir tiap minggu menerima laporan rumah roboh akibat angin puting beliung,” tambahnya.
Wilayah langganan banjir, berdasarkan urutan kejadian, terbanyak di Kecamatan Kasemen, Kecamatan Serang, Kecamatan Taktakan dan Kecamatan Walantaka.
“Wilayah Kota Serang dibelah oleh Sungai Cibanten,” katanya.
Penanggulangan dan penanganan banjir BPBD Kota Serang menerapkan penta helix. Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, hingga jurnalis terlibat langsung.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pada Desember hingga Maret mendatang cuaca tak menentu, sehingga diperlukan langkah melakukan pencegahan dini, menanggulangi bencana.
“Kita melakukan simulasi untuk mencegah siap siaga terhadap cuaca ekstream baik banjir ataupun angin puting beliung,” terangnya. (fdr)